Menpora RI: PON Papua Mencetak Atlet Hebat Indonesia Untuk Kompetisi Internasional

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABARBARU, JAYAPURA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali yakin PON Papua akan melahirkan atlet profesional Indonesia, yang bisa mengisi pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan memperkuat timnas pada kompetisi internasional.
Hal itu dia sampaikan, usai mengikuti hasi pertandingan dari semua cabang olahraga PON Papua. Selama pelaksanaan pekan olahraga terbesar di tanah air tersebut, dia berkantor dari Papua. Komitmen ini dia jaga untuk masa depan Olahraga Nasional.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, banyak pemain muda ditemukan, secara acak Kontigen dari masing-masing provinsi memiliki atlet berbakat. Pasca pelaksanaan PON Papua, dia ingin dari atlet yang terpilih akan dimasukkan daftar pelatnas.
“Jadi kita menempatkan PON ini sebagai tempat untuk pemantauan bakat dan talenta yang nantinya akan mengisi Pelatnas dan memperkuat tim nasional kita,” kata Menpora di Jayapura, Jumat (15/10/2021).
Dia bahkan tak menyangka banyak rekor yang tercipta selama PON Papua di tengah situasi pandemi COVID-19 yang sempat menghambat latihan para atlet.
Adanya penciptaan rekor tersebut, menurut dia, menunjukkan keseriusan seluruh kontingen dan atlet 34 provinsi dalam mengikuti ajang multicabang olahraga tertinggi tingkat nasional itu.
Sebanyak 53 rekor terukir di PON Papua, di antaranya datang dari cabang atletik, renang, dan menembak, yang menjadi cabang olahraga unggulan yang masuk prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Itu berarti semangat kontingen untuk menunjukkan dirinya dia sudah persiapkan lama mereka mampu. Walaupun saya awalnya tidak berekspektasi ada pemecahan rekor. Ternyata sampai dengan hari ini ada pemecahan rekor,” tutup dia.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan ada 83 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua . Kendati demikian, Wiku mengklaim sistem pencegahan Covid-19 di arena pesta olahraga itu berhasil.
Dia beralasan hanya sebagian kecil saja yang terpapar virus Covid-19 dari total peserta yang ada di sana. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak tidak panik dan kepada keluarga atlet di rumah tetap tenang, putra-putrinya akan dirawat dengan baik oleh Satgas covid-19 di Papua.
“Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus. Buktinya hanya ditemukan 83 kasus terkonfirmasi positif Covid per 11 Oktober dari hampir 10 ribu peserta yang ikuti acara PON atau sekitar 0,83 persen,” tandas Wiku.