Makanan MBG Basi, Sekolah Instruksikan Pengecekan Ganda

Jurnalis: Febrianti A. Husain

Kabar Baru, Jakarta- Sebanyak 552 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima SMAN 3 Bangkalan pada Selasa (16/9/2025) ditemukan dalam kondisi basi. Insiden ini membuat pihak sekolah memperketat pengawasan sebelum makanan dibagikan kepada siswa.

Kepala SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara, mengatakan bahwa pihaknya kini menerapkan pemeriksaan lebih ketat terhadap menu MBG yang datang setiap hari.

“Kami sebelumnya memang sudah memiliki standard operating procedure (SOP) dengan mengambil dua sampel porsi tiap kali MBG tiba di sekolah,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Sebagai langkah antisipasi, Hendrik menginstruksikan semua wali kelas untuk memeriksa ulang makanan sebelum dibagikan kepada siswa. Selain itu, ketua kelas juga diminta ikut membantu pengawasan.

“Supaya mencegah hal serupa, sekarang wali kelas kami minta mengecek kembali sebelum MBG dibagikan ke siswa di tiap kelas,” imbuhnya.

Hendrik juga menekankan pentingnya peran siswa dalam menjaga keamanan makanan.

“Kami minta siswa segera melapor jika menemukan makanan basi atau tidak layak konsumsi. Sehingga kami bisa langsung menarik dan mengembalikan ke dapur,” jelasnya.

Meski sempat terjadi insiden, Hendrik memastikan distribusi MBG tetap berjalan pada hari berikutnya dengan menu berbeda.

“Itu kejadiannya hanya sekali, setelah itu menunya bagus. Anak-anak suka semua,” pungkasnya.

Sebelumnya, enam sekolah di Bangkalan juga melaporkan kejadian serupa. Ribuan porsi MBG berupa lauk daging olahan bersaus tiram dikembalikan ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena mengeluarkan bau menyengat. Total ada 3.275 porsi yang ditarik dari peredaran.

Pihak sekolah berharap pengawasan berlapis ini mampu mencegah terulangnya kasus makanan basi yang berpotensi membahayakan kesehatan siswa. (KabarBaru Gtlo)