Mahasiswi Unija Madura Lulus Tanpa Skripsi Usai Karyanya Tembus Jurnal Nasional

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Nur Chairani, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wiraraja (Unija) Madura, meraih pencapaian akademik luar biasa.
Ia berhasil menyelesaikan studi sarjananya tanpa melalui proses penyusunan skripsi tradisional, berkat publikasi hasil penelitiannya terpublikasi di jurnal ilmiah nasional terakreditasi Sinta 3.
Penelitian Chairani berjudul “Perceptions and Support of the Muslim Community Towards the Development of Marine Halal Tourism” atau “Persepsi dan Dukungan Masyarakat Muslim Terhadap Pengembangan Wisata Halal Bahari”, dinilai memiliki kontribusi akademik signifikan dan relevansi tinggi dengan pengembangan pariwisata berbasis nilai Islam.
Kualitas ilmiahnya yang memenuhi standar nasional mendorong universitas memberikan persetujuan formal agar publikasi tersebut menggantikan tugas skripsi, sesuai kebijakan akademik kampus.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa menembus jurnal terakreditasi nasional. Tapi dengan bimbingan dan dorongan dari dosen, saya semakin yakin. Alhamdulillah, ini menjadi jalan saya untuk lulus,” ungkap Chairani, Senin (28/7).
Dalam penelitian lapangannya, Chairani menyelidiki persepsi dan dukungan masyarakat Muslim di tiga kabupaten Madura (Sumenep, Pamekasan, Sampang) terhadap konsep wisata halal bahari. Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam kesuksesan konsep ini.
“Keberhasilan wisata halal tidak cukup hanya dari regulasi atau penyedia layanan, tetapi juga harus mendapat dukungan dan partisipasi dari masyarakat lokal. Itu yang saya coba buktikan lewat penelitian ini,” jelasnya.
Prestasi akademik ini menjadi babak baru bagi Chairani, yang sebelumnya dikenal melalui karya literasi berupa buku antologi puisi “Kala Rindu” (2022).
Dr. Mohammad Hidayaturrahman, dosen pembimbing akademik Chairani di FISIP Unija, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut.
“Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa, terutama bagi seorang mahasiswa yang masih berada dalam proses pembentukan jati diri intelektual,” tegas Dr. Hidayaturrahman.
Ia menilai penelitian Chairani tidak hanya menunjukkan kapasitas akademik, tetapi juga kedewasaan berpikir dan kepedulian terhadap isu strategis daerah. Topik wisata halal bahari dinilai sangat relevan dengan konteks sosio-religius Madura.
“Nilai-nilai religiusitas yang kuat di Madura berpadu dengan semangat membangun ekonomi daerah. Chairani berhasil menangkap dan mengangkat hal ini dalam sebuah riset yang berbobot dan berdampak,” paparnya.
Dr. Hidayaturrahman juga menyoroti dedikasi Chairani selama proses riset, termasuk observasi mendalam dan wawancara di tiga lokasi wisata: Pantai Lombang (Sumenep), Talang Siring (Pamekasan), dan Pantai Camplong (Sampang).
“Dia berkali-kali turun ke lapangan, mengumpulkan data secara serius, dan menyusunnya dalam kerangka ilmiah yang solid. Ini bukan hanya soal lulus tanpa skripsi, tapi tentang bagaimana sebuah riset bisa menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu dan daerah,” jelasnya.
Ia berharap prestasi ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menekuni riset sebagai bentuk pengabdian, bukan sekadar memenuhi syarat akademik.
“Ini bukan sekadar kelulusan, tapi bukti bahwa mahasiswa daerah juga bisa berkontribusi dalam wacana ilmiah nasional, bahkan internasional,” pungkas.
Sebagai informasi, Nur Chairani akan menjalani prosesi yudisium pada Rabu, 28 Agustus, pukul 13.00 WIB di Universitas Wiraraja Madura.