Komunitas Cinta Bangsa, Desak Presiden Copot Dirut Pertamina NICKE WIDYAWATI
Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabar Baru, Jakarta – Komunitas Cinta Bangsa (KCB) menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero), yang dianggap tak mengalami peningkatan malah terus merugi. Di sisi lain mereka menanggap banyak kebijakan yang diambil tak pro rakyat.
Semrawutnya kinerja PT Pertamina disebabkan direksi yang menepati tempat strategis, tidak pernah dievaluasi meski memiliki kinerja bobrok.
Melihat kejadian tersebut untuk ketiga kalinya grudung Kantor Pertamina membawa sejumlah tuntutan yang dianggap sangat penting untuk perbaikan dan evaluasi Pertamina. Senin, (25/9).
Pada Aksi unjuk rasa jilid III, KCB bergerak dalam hal ini untuk menyelamatkan BUMN (Pertamina) agar tidak bobrok terus menerus, maka dari itu sikap kami dalam aksi ketiga adalah;
1. YTH. : BAPAK PRESIDEN JOKOWI, MOHON PECAT DIRUT PERTAMINA, NICKE WIDYAWATI
2. COPOT ERRY SUGIHARTO SEBAGAI DIREKTUR SDM PERTAMINA, TERINDIKASI ALIRAN DANA BTS KEMINFO
3. MENTERI BUMN ERICK THOHIR TIDAK BERANI ROMBAK DIRUT DAN DIR. SDM PERTAMINA
Menurut Koodinator aksi KCB Faris, sejumlah nama dalam tubuh Pertamina, namanya terserat dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
“Ada juga nama Erry Sugiharto yang menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina, Namanya disebut oleh Tersangka kasus korupsi BTS 4G Kominfo, tapi aneh bin Ajaib juga, kabar itu tidak menjadi refrensi bagi kementerian BUMN untuk mewujudkan good corporate governance di Pertamina,” ujarnya.
DI Sisi lain, dalam rilis aksi jilid III KCB beberapa hal berikut menjadi sorotan:
Dengan Riwayat tidak adanya kesungguhan Menteri BUMN untuk mewujudkan AKHLAK BUMN (Amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) di tubuh Pertamina menandakan pimpinan Pertamina beda jalur dan tidak boleh diganggu-gugat posisinya.
Kementerian BUMN boleh secara tertulis menjadi atas (Pemegang kendali) dari Pertamina tapi tidak dengan Kebijakan dan Pengaturan cara kerja Pertamina. Dirut dan Direksi SDM punya cara main tersendiri.
Sampai kapan keistimewaan itu melekat pada Dirut dan Dir SDM. Pertamina sangat butuh wajah baru untuk memimpin Perusahaan minyak plat merah ini, jangan sampai kita larut pada lakon ketidakprofesionalan dan KKN, Pertamina harus diselamatkan oleh orang yang berani, tegas dan tidak condong pada kepentingan titipan kelompok, berani karena benar, dan tegas memberikan yang terbaik untuk Masyarakat Indonesia.