Komisi II DPRD Sumenep Minta Pemkab Serius Kelola Budidaya Rumput Laut
Jurnalis: Rifan
Kabarbaru, Sumenep – Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Juhari mendorong pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat serius mengelola budidaya rumput laut di Sumenep.
Pasalnya, Sumenep merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di Jawa Timur, ungguli Pacitan, Situbondo dan Banyuwangi.
Menurut Juhari, Pemkab mesti mengalokasikan anggaran yang proporsional, mengingat budidaya rumput laut tersebar di wilayah pesisir daratan dan kepulauan.
“Jadi dalam mengurus itu harus serius. Jangan tanggung. Kalau tanggung, jual rumput di sawah aja,” tegas Juhari melalui sambungan telpon, Selasa, 24 Desember 2024.
Selain itu, Juhari juga meminta Pemkab menaikkan level budidaya rumput laut, yang semula dijual mentah kering menjadi produk olahan.
“Mestinya lebih ditingkatkan untuk industri UMKM. Jadi, ayo rumput laut kita dinaikan diolah menjadi berbabagi macam olahan,” sambung politisi PPP itu.
Karena itu, pihaknya mendorong Pemkab serius dan maksimal mengurus rumput laut agar menjadi komoditi unggulan di Jawa Timur.
Sebelumnya, Pemkab Sumenep melalui Dinas Perikanan mengaku kesulitan memaksimalkan budidaya rumput laut di Sumenep.
Selain faktor minimnya anggaran, pembudidaya mulai berkurang akibat banyaknya generasi muda merantau ke luar kota.
“Yang muda-muda kurang tertarik dengan rumput laut. Jadi mereka lebih memilih berangkat merantau ke luar kota,” kata Kabid Budidaya Dinas Perikanan Sumenep, Edie Ferydianto tempo hari.
Edie juga menyebutkan, anjloknya harga juga menjadi pemicu turunnya produksi rumput laut, dari semula 20.000 – 25.0000 turun bebas ke kisaran 9.000 – 11.000.(*)