Khilmi Ajak PPPI Jaga Marwah Bhineka Tunggal Ika Melalui Sosialisasi 4 Pilar MPR RI
Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Gresik – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) X Jawa Timur, Khilmi, menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama peserta dari PPPI (Perhimpunan Penyalur Pupuk Indonesia). Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 25 November 2024, di Café Dlagoon, Tlogo Ngipik, Jalan Siti Fatimah binti Maimun, mulai pukul 10.00 hingga selesai.
Dalam acara tersebut, Khilmi menekankan pentingnya menjaga marwah Bhineka Tunggal Ika di tengah perbedaan yang ada di masyarakat Indonesia. “Sebagai semboyan negara, Bhineka Tunggal Ika adalah landasan penting yang harus kita jaga. Nilai-nilai keberagaman ini menjadi kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan global,” ujar Khilmi dalam sambutannya.
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang disampaikan meliputi: Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Menurut Khilmi, memahami dan mengamalkan 4 Pilar Kebangsaan adalah langkah konkret untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di kalangan petani yang tergabung dalam PPPI. Ia mengingatkan bahwa keberagaman Indonesia tidak hanya tercermin dari budaya dan adat, tetapi juga dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia pertanian.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan bangsa melalui implementasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Acara berlangsung dengan suasana penuh semangat. Para peserta berdialog aktif, membahas tantangan yang dihadapi dalam menjaga keutuhan bangsa dan mencari solusi konkret berdasarkan nilai-nilai 4 Pilar.
Khilmi berharap, melalui kegiatan ini, para petani dapat menjadi agen perubahan yang mampu menggerakkan semangat kebangsaan di lingkungannya. “Gapoktan bukan hanya tentang meningkatkan hasil tani, tetapi juga tentang membangun semangat kebangsaan yang kokoh,” tutupnya.
Dengan penekanan pada Bhineka Tunggal Ika, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga persatuan di tengah keragaman.