Kapolri Izinkan Seniman Kritik Polisi di Bhayangkara Mural Festival 2021

Jurnalis: Haidar Ali
KABARBARU, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mempersilakan peserta lomba seni Bhayangkara Mural Festival 2021, untuk menghasilkan karya mural dengan subtema kritikan atau masukan kepada pihak Polri.
Menurut Sigit, semangat antikritik sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.
Sigit menegaskan bahwa Polri bukanlah lembaga yang antikritik. Bahkan, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia.
Oleh karena itu, Sigit justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri. Dia mempersilahkan semua seniman mengikuti kegiatan tersebut, dan tidak usah malu dan takut.
“Dengan demikian, peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri, baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
“Polri tidak akan pernah antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya,” lanjut jenderal bintang empat itu.
Sebagai informasi, Mabes Polri menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021 yang pertama. Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 mengangkat tema Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi COVID-19.
“Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Lomba tersebut sangat cocok kita gelar untuk menghadirkan ruang karya dan wadah kekayaan intelektual,” pungkas Listyo Sigit Prabowo.