Istimewa! Perpusda Purwakarta Kini Sediakan Layanan Psikologi Gratis untuk Umum

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Perpustakaan kini bukan lagi sekadar tempat membaca buku. Di era transformasi berbasis inklusi sosial, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Purwakarta terus berinovasi melalui berbagai program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Salah satu inovasi terbarunya adalah layanan konsultasi psikologi gratis untuk umum.

Kepala Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan Disarpusda Kabupaten Purwakarta, Uce Martini AF, menjelaskan bahwa ide ini berangkat dari keinginan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat, bukan hanya ruang sunyi untuk membaca.

“Sejak dua tahun terakhir, kami sudah menjalankan berbagai program seperti kelas gitar, pelatihan pemulasaran jenazah, hingga kelas bahasa Arab,” ujar Uce saat ditemui pada Kamis (17/4/2025).

Kini, Perpusda Purwakarta yang berlokasi di Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, kembali menarik perhatian publik dengan peluncuran layanan konsultasi psikologi gratis yang telah resmi dibuka sejak Maret 2025.

“Layanan ini terbuka untuk umum, khususnya warga Purwakarta. Namun, masyarakat dari luar daerah pun tetap kami layani,” jelasnya.

Layanan ini tersedia setiap hari Sabtu dengan kuota maksimal enam orang per hari, guna menjaga kenyamanan dan privasi selama sesi berlangsung.

“Pelayanan dilakukan langsung oleh psikolog profesional asal Purwakarta, Alya Iklima Hidaya, M.Psi,” tambah Uce.

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, terutama dari kalangan perempuan serta dewasa muda hingga usia menengah.

“Hingga saat ini sudah ada sekitar 15 orang yang berkonsultasi. Jumlah pendaftar sebenarnya lebih banyak, tetapi kami harus menjadwalkan ulang karena keterbatasan waktu dan kuota,” ungkapnya.

Menariknya, peserta yang datang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga. Beberapa di antaranya bahkan datang membawa masalah serius, seperti kasus perundungan (bullying) yang belum sempat mereka ungkapkan kepada keluarga.

“Pada sesi awal, psikolog biasanya memberikan saran serta dukungan emosional, sambil menggali lebih dalam permasalahan yang dialami. Kami ingin layanan ini menjadi ruang aman bagi siapa saja yang membutuhkan pendampingan psikologis,” jelas Uce.

Pendaftaran layanan dilakukan secara daring melalui tautan khusus yang langsung terhubung dengan pihak psikolog, sehingga proses penjadwalan dapat berjalan lebih tertib dan setiap peserta mendapatkan waktu yang memadai.

“Masyarakat yang ingin mendaftar bisa mengakses tautan tersebut melalui akun Instagram resmi kami di @perpusdapwk,” pungkasnya.

Selain layanan psikologi, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai program lainnya yang rutin diselenggarakan Perpusda Purwakarta, seperti kelas bahasa Arab dan kegiatan literasi berbasis komunitas. (**)