Peringati Hari Santri Nasional, Banser Kalimantan Barat Adakan Diklatsus

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora

Kabar Baru, Kalbar– Hari Santri sebagai momentum dari perjuangan para santri dalam mewujudkan dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia. Realitas sinergi Santri dengan komando Kiyai bersama unsur kekuatan negara saat itu dari Tentara dalam TKR dan BKR serta pasukan yg tergabung dalam hizbullah dan sabilillah mampu menghadapi berbagai kelicikan NICA yg ingin merebut kembali kemerdekaan negeri ini.

Semangat dan fatwa Resolusi Jihad menjadi ghirah spiritual para kiyai, santri dan unsur kekuatan negara pada hal ini TKR , huzbullah dan Sabilillah. Dalam perjalanan Bangsa dan mengisi kemerdekaan yang sudah di capai.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor dan Satkorwil Banser Kalbar mewujudkannya dalam bentuk pembekalan ruang pengabdian dan layanan Banser utk masyarakat dalam bentuk Diklatsus Bagana, Baritim dan Basada.

“Ansor dan Banser dalam hal kerelawanan baik dalam hal kebencanaan, kesehatan, maupun realitas kelautan sudah muncul semenjak organisasi ini lahir,” jelas Ketua PW GP Ansor Kalbar, Rajuini. Minggu (23/10/2022).

Upaya penyempurnaan tindakan dari berbagai tugas kerelawanan Ansor – Banser berusaha bergerak secara organisasi tidak hanya dalam bentuk tindakan saja, namun berbenah dengan meningkatkan tindakan dan menciptakan sistem dan perannya.

“Salah satunya adalah dengan membekali Anggota Banser dalam bentuk Diklatsus Banser Tanggap Bencana ( Bagana) Banser Husada ( Basada) dan Banser Maritim(Baritim),”ujarnya.

Berbagai ilmu tentang kerelawan, sistem organisasi, serta kemampuan tehnis dan peningkatan kapasitas juga diberikan dalam diklatsus tersebut. Diantaranya tentang SAR dan Evakuasi baik Watter dan Vertical Rescue, pengelolaan pengungsi, managmen Dapur Umum, perawatan Jenazah bahkan sampai Teknik pemadam Kebakaran. Semua dikakukan secara teori dan praktek.

Begitu juga ilmu tentang kesehatan baik yang berbasis medis maupun non medis serta potensi dan kapasitas tentang ilmu kesehatan berbasis alam dan herbal, hal ini menjadi fokus dalam diklatsus Basada.

Menjaga dan merawat kapasitas dan peninggalan nenek moyang bangsa ini sebagai pelaut. Ansor dan Banser di Kalbar juga membekalinya dalam bentuk diklatsus Banser Maritim ( Baritim) kebijakan pemerintah dlm pesisir, kelautan, keragaman hayati laut serta upaya pemberdayaan masyarakat pesisir baik dalam hal ekonomi dan sosial menjadi fokus materi diklatsus baritim ini.

Dalam pelaksanaan diklatsus ini pimpinan wilayah GP Ansor dan Satkorwil Banser melibatkan berbagai steakholder baik dari Pemerintah maupun swasta.

“Yakni BPBD provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan kota Singkawang, Dinas Kesehatan Prov Kalbar dan Kota Singkawang, Dinas perikanan dan kelautan Kota Singkawang, Dinsos kota singkawang, Radio amatir kota singkawang, relawan dan pecinta Alam kota singkawang serta Pemadam Kebakaran Swasta ( BPKS) Singkawang dan Mitra Sekolah Masyarakat (MiSeM),”tutupnya.

Sebagai Informasi, Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) ini ditangani langsung oleh team Satuan khusus dari Satkornas Banser baik Bagana, Baritim maupun Basada. Diklatsus diikuti 75 anggota Banser yg dilaksanakan mulai tgl 21 -23 Oktober 2023 di Pantai Pasir Panjang Pak Lotay Singkawang