Gen Z Bekasi Ini Buktikan Review Jujur Masih Berharga

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Pendidikan – Fenomena fake review di dunia influencer kian marak, membuat kepercayaan publik terhadap promosi digital menurun. Di tengah tren itu, Ribka Desclara Bintoro, content creator Bekasi sekaligus mahasiswa Ilmu Komunikasi ini, memilih jalur berbeda. Ia membangun reputasi sebagai influencer Bekasi yang menekankan kejujuran dan kedekatan dengan audiens Gen Z dalam akun Instagram dan Tiktok @ribkadesclara_

“Sekarang tuh banyak yang bilang makanan enak, tapi gak dijelasin kenapa. Aku pengen orang bener-bener tertarik beli sesuatu karena review aku yang jujur dan detail,” tutur Ribka. Pandangan itu menjadi prinsip dasar setiap kolaborasinya dengan berbagai brand berskala kecil hingga besar.

Selama lima tahun berkarya sejak tahun 2020, Ribka tak hanya fokus pada popularitas, tapi juga tanggung jawab moral di balik konten. Ia menolak membuat promosi yang menyesatkan dan lebih memilih berbagi pengalaman apa adanya. “Aku gak mau bikin konten yang cuma enak dilihat tapi kosong makna. Buatku, review yang bagus tuh harus jujur dan bisa bantu orang ambil keputusan,” ujarnya.

Kejujurannya membuat banyak audiens muda merasa dekat. Ia aktif berinteraksi melalui komentar dan direct message, menjawab pertanyaan seputar tempat makan atau promo yang ia ulas. “Aku pengen audiens ngerasa kayak lagi ngobrol, bukan nonton iklan,” jelasnya. Pendekatan itu membuat kontennya sering viral tanpa perlu sensasi.

Nilai edukatif juga ia bawa ke ruang offline. Ribka diundang menjadi pembicara di SMP Marsudirini Bekasi dengan tema Bijak dalam Bermedia Sosial, dihadiri 250 pelajar. Ia juga tampil di program YouTube Campus Corner milik LSPR FTVC membahas keseimbangan antara kuliah dan dunia kreatif.

Sebagai pesan untuk sesama Gen Z, Ribka menegaskan pentingnya integritas. “Gen Z punya kekuatan di kejujuran. Kalau kita bisa bikin konten yang jujur, kreatif, dan relevan, itu justru bikin kita beda dari yang lain,” ujarnya menutup perbincangan.

Dengan pendekatan apa adanya dan sikap profesional, KOL Bekasi ini membuktikan bahwa di era algoritma dan paid endorsement, kejujuran masih menjadi harta berharga di dunia digital.