Forum Wartawan Pemprov NTB dan Biro ADPIM Pelajari Pengembangan Pariwisata Kota Batu

Jurnalis: Muh Arif

Jawa Timur Kabar Baru.co- Forum Wartawan Pemprov NTB dan Biro Administrasi Pimpinan Pemprov NTB lakukan kunjungan ke Kota Batu Jawa Timur. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka studi tiru sektor pariwisata.

Ketua Forum Wartawan Pemprov NTB, Marham, mengatakan kunjungan itu guna mempelajari strategi dan tata kelola pariwisata di kota Batu yang mengembangkan pariwisata agrowisata dan wisatawan buatan yang dipadukan dengan wisata budaya.

“Kami ingin belajar dan mengetahui tentang pengelolaan pariwisata di kota Batu yang sudah maju. Sehingga kami bisa menjadikan bahan tulisan agar nanti bisa di terapkan di NTB yang memiliki keindahan alam dengan dua Pulaunya,’ ujar Marham.

Dipilihnya Kota Batu sebagai lokus studi tiru ini karena Kota dengan julukan De Kleine Zwitserland, atau Swiss kecil di pulau Jawa pada tahun 2023 mampu menyumbang 70 persen atau sekitar Rp200 miliar dari total PAD Kota Batu.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu, Nova Dwi Andriany, menjelaskan adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Batu dalam meningkatkan kunjungan wisata yaitu dengan menggandeng berbagai pihak untuk bekerjasama dan memerikan pelayanan hospitality yang baik bagi wisatawan.

“Sektor pariwisata adalah unggulan Kota Batu. Kami terus meningkatkan angka kunjungan dan layanan kepada wisatawan.
Selain memanfaatkan keindahan alam, kami juga bekerja sama dengan berbagai vendor untuk menciptakan destinasi wisata buatan yang menarik, jelasnya saat menerima kunjungan Forum Wartawan Pemerintah Provinsi NTB, Kamis (12/9/2024).

Kota Batu di tahun 2023 mencatatkan 10 juta kunjungan wisatawan. Dan Tahun ini, Pemkot Batu menargetkan jumlah kunjungan mencapai 11 juta orang.

Dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Pemkot Batu dapat menyelenggarakan 77 event sepanjang tahun, dengan dua event unggulan, yakni Bantengan. Event Bantengan Nusantara, yang sangat dinantikan oleh wisatawan lokal dan mancanegara, menjadi salah satu daya tarik utama, serta Batu Street Food Festival.

Dengan adanya 10 juta kunjungan itu perekonomian kota Batu dapat tumbuh sebesar 6,18 persen. Dan untuk mendukung peningkatan ekonomi tersebut pemerintah kota Batu juga menghadirkan inovasi wirausaha muda sektor ekonomi kreatif, sektor ekonomi kreatif ini mambu mengurangi angka pengangguran dan tingkat kemiskinan.

Di sisi lain, Provinsi NTB, yang mencakup Lombok dan Sumbawa, juga memiliki potensi wisata yang besar. Namun, target kunjungan wisatawan NTB hanya mampu mencapai 2,5 juta.

Ketua rombongan Forum Wartawan Pemprov NTB, Tarmidzi, mengaku terkesan dengan capaian Kota Batu. “Kunjungan wisatawan di Kota Batu sangat mengejutkan. Kami banyak mendapatkan informasi berharga mengenai pengelolaan pariwisata di sini,” ujarnya.

Tarmidzi berharap ada kerja sama antara NTB dan Kota Batu untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan di NTB. Ia juga menyoroti potensi NTB yang memiliki event kelas internasional seperti MotoGP.
“Semoga ke depan ada kolaborasi yang baik untuk mempromosikan pariwisata NTB di Jawa Timur”, imbuhnya

Dari hasil kunjungan itu Forum Wartawan Pemprov NTB berharap pemerintah Provinsi NTB bisa meniru langkah yang di lakukan pemerintah Kota Batu dalam tata kelola sektor pariwisata sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Kota Batu menjadi kota mandiri pada 2001 setelah lepas secara administratif dari Kabupaten Malang. Kota Batu ini terdiri dari 5 kelurahan, 19 desa, dan 3 kecamatan. Dengan luas wilayah sekitar 202.30km. Sebagian keadaan tipografi kota Batu didominasi kawasan dataran tinggi dan perbukitan serta lembah yang di apit oleh dua pegunungan Besar yaitu Arjuno Wilerang dan Butak Kawi Panderman.