Festival Budaya IKPM Lotim Malang Sukses Digelar, Hibur Warga Lokal Dengan Pertunjukan
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabarbaru, Malang – Festival Budaya yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Lombok Timur-Malang Raya pada hari Sabtu, 23 November 2024, di Taman Merjosari, Kota Malang, menghadirkan momen berharga yang menggabungkan nuansa tradisional dan semangat modern.
Dengan tema Merajut Warisan, Merangkul Masa Depan, acara ini tidak sekadar menjadi panggung bagi pelestarian budaya, tetapi juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkolaborasi dalam merancang masa depan yang lebih baik.
Mulai pukul 7 Malam WIB, Taman Merjosari telah dipadati oleh berbagai kalangan mahasiswa asal Lombok dan juga masyarakat setempat yang datang untuk menyaksikan festival budaya ini.
Suasana ceria dan penuh warna terlihat jelas dari kerumunan pengunjung dan mahasiswa yang berasal dari Lombok, terutama dari Lombok Timur mengenakan pakaian adat yang melambangkan budaya dari Lombok.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari ketua panitia pelaksana (Muhammad Holilur Rohman) dan ketua IKPM Lombok Timur-Malang Raya (Zaenal Abidin), yang menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan festival budaya ini.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi budaya dan tradisi sebagai identitas bangsa, serta bagaimana generasi muda harus berperan aktif dalam pelestariannya.
“Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan ajang untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara kita, serta mengingatkan kembali akan pentingnya warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya kepada kabarbaru di lokasi acara.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang sangat dinantikan. Penampilan pertama adalah tarian gandrung. Gerakan lemah gemulai para penari berhasil memikat perhatian para pengunjung, menghidupkan kembali pesona seni tradisional.
Tidak hanya itu, pengunjung juga disuguhkan drama cerita rakyat, yang menceritakan kisah legendaris dari tanah Lombok.
Drama ini membawa pesan moral yang mendalam dan menghidupkan kembali warisan lisan yang kaya melalui akting para mahasiswa yang penuh semangat. Para pemain dari Pertunjukkan kisah drama cerita rakyat ini sangat mendalami perannya sehingga penonton terbawa dalam cerita rakyat yang dipertunjukan.
Puncak kemeriahan adalah pertunjukan presean, seni bela diri tradisional Lombok yang melibatkan pertarungan antara dua pepadu (petarung) menggunakan tongkat rotan dan tameng. Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri karena memadukan kekuatan fisik, keberanian, dan kehormatan dalam tradisi masyarakat Lombok.
Secara keseluruhan, Festival Budaya yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Lombok Timur-Malang Raya ini berhasil menciptakan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana edukasi dan refleksi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai budaya mereka.
Dengan semangat Merajut Warisan, Merangkul Masa Depan, festival ini telah membuktikan bahwa budaya adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan, dan generasi muda adalah kunci untuk menjaga dan melestarikannya.