Dekan Bukan Dokter, Mahasiswa FK UNIPA Lakukan Aksi Demonstrasi
Jurnalis: Haidar Ali
Kabar Baru, PAPUA – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Papua (FK UNIPA) melakukan penyampaian aspirasi menuntut diturunkannya Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Papua (17/08/22).
Dalam aksi demonstrasi tersebut, seluruh mahasiswa/i FK Unipa menyampaikan tiga poin tuntutan.
– Pertama, Seluruh mahasiswa FK Unipa menuntut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Papua Ir. Febriza Dwi Ranti, M.Si, P.HD mundur dari jabatan dekan definitif FK Unipa.
– Kedua, Mahasiswa FK Unipa meminta dan menuntut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Papua yang harus berlatar belakang seorang dokter, sesuai Permendikbudristek No 36 tahun 2021 tentang Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
– Ketiga, Menuntut Rektor Universitas Papua segera bertanggung jawab, untuk mengurus dana hibah FK Unipa ke provinsi, kabupaten, kota di Papua barat agar dana hibah FK Unipa dapat turun kembali ke FK Unipa.
“Aksi Ini dilakukan juga karena dosen di FK UNIPA sudah 4 bulan terakhir tidak mendapatkan honor yang sesuai dan tidak ada kejelasan dari pihak FK UNIPA kapan ini akan diselesaikan,” ungkap Ketua BEM FK Universitas Papua, Yusuf Hermawan.
Menurutnya, awalnya mahasiswa hanya ingin melakukan pemalangan pintu fakultas. Namun, karena pihak fakultas kedokteran meminta bernegosiasi sambil menunggu keputusan dari pihak rektorat Unipa, upaya pemalangan dibatalkan dan waktu untuk menjawab poin-poin tuntutan mahasiswa diperpendek dari yang awalnya 1 minggu kedepan menjadi 3×24 jam, yakni pada Kamis (18/08/22).
“Kami akan terus menindaklanjuti hal ini sampai selesai dan tuntas. Kami harap semua berjalan lancar, segala hal yang kami lakukan ini sudah berdasarkan kajian seperti yang kami sebutkan di tuntutan kami. Kami ingin rektor jeli bahwa yang kami lakukan ini adalah untuk kebaikan fakultas dan kampus yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya.