Bongkar Muat di Pelabuhan Kembali Bergeliat, ASDEKI KEPRI Minta Pemerintah Jaga Momentum
Jurnalis: Haidar Ali
Kabar Baru, BATAM – Keberadaan fasilitas depo peti kemas memiliki peran vital untuk mendukung efisiensi tata Kelola serta tata niaga dalam Sistem Logistik Nasional (Sislognas).
Sebagai bagian dari fasilitas penyimpanan infrastruktur logistik guna mendukung kegiatan bongkar muat barang, layanan di depo peti kemas juga memperlancar dan mengifisiensikan jalur mata rantai pasok terutama dalam internasional trade terutama dalam perdagangan internasional atau ekspor-impor.
ASDEKI mendukung ketersediaan kontainer demi kelancaran perdagangan di tengah pemulihan ekonomi baik di tingkat regional maupun internasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Delfian Hertinus Sekretaris Asosiasi Depo Kontainer Indonesia di Kepulauan Riau saat diskusi di salah satu kafe di bengkong Batam.
Ia mengatakan bahwa penyediaan kontainer merupakan sektor vital bagi perdagangan barang mengingat Kepulauan Riau merupakan wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan jalur perdagangan internasional.
Delfian berharap ketersediaan kontainer, kemudahan perdagangan maupun keterjangkauan harga bongkar muat.
Pada bulan Juni 2021 sempat terjadi lonjakan harga sewa kontainer dan biaya bongkar muat akibat adanya kelangkaan container yang akan digunakan oleh pengusaha, karena terjadi penumpukan kontainer di beberapa negara akibat kebijakan lockdown guna mengatasi pandemi covid 19.
“Saat ini kondisi sudah berangsur membaik walaupun belum normal seperti sebelum pandemi, disisi lain bahwa proses bongkar muat dan sewa kontainer di Kepri relatif murah jika dibanding wilayah lain di Indonesia termasuk ketepatan waktu kirimnya,” ungkap delfian.
“Kami dari pelaku usaha senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional seraya berharap kondisi akan semakin membaik seiring terkendalinya covid 19, dan pemerintah mampu menjaga iklim investasi serta daya beli masyarakat sehingga perdagangan antar pulau dan antar negara kembali bergeliat,” pungkas delfian.