Aktivis Moh. Fajri Langgene Laporkan Dugaan Korupsi di BPKSDM Bone Bolango ke Kejaksaan Negeri

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Gorontalo – Moh. Fajri Langgene, seorang aktivis Gorontalo, hari ini secara resmi melaporkan dugaan penyimpangan dan kelalaian dalam pengelolaan anggaran di Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Bone Bolango kepada Kejaksaan Negeri setempat, Senin(8/9/2025).

Fajri menegaskan bahwa laporan ini merupakan langkah tegas untuk mengusut tuntas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait realisasi belanja pegawai senilai Rp184 juta yang diduga tidak sesuai ketentuan pada tahun anggaran 2022 dan 2023.

“Setelah kami mencoba meminta klarifikasi kepada pihak BPKSDM, tidak ada tanggapan sama sekali. Ini bukti nyata sikap abai yang tidak bisa dibiarkan,” ujar Fajri.

Ia juga mengingatkan agar kasus ini tidak hanya dianggap sebagai perkara Tindak Gratifikasi Ringan (TGR) yang sudah selesai, karena hal tersebut dapat membuka peluang korupsi lebih besar jika dibiarkan berlarut.

Fajri memaparkan beberapa dugaan penyimpangan yang menjadi fokus laporan, antara lain kelebihan pembayaran belanja pegawai PNS yang terkait kasus tindak pidana korupsi, pembayaran kepada PNS tidak masuk kerja tanpa alasan sah selama 10 hari kerja berturut-turut, kelebihan tunjangan bagi PNS yang menjalani tugas belajar, cuti besar, dan demosi jabatan.

Ia meminta agar Kejaksaan Negeri Bone Bolango menjalankan pemeriksaan secara netral dan independen tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

“Penegakan hukum harus berjalan transparan dan profesional demi keadilan bagi masyarakat,” tegas Fajri.

Jurnalis: Pengki Djoha

apabila ada pihak yang di sebut dalam berita dan ingin menggunakan hak jawabnya untuk keberimbangan berita hubungi kami di 082119487706(wa).