PB PMII Nilai Kampung Haji Solusi Jangka Panjang

Jurnalis: Arif Muhammad

kabar Baru, Jakarta — Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengapresiasi rencana pemerintah membangun Kampung Haji Indonesia di Makkah. Gagasan tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk menjawab kebutuhan jangka panjang penyelenggaraan ibadah haji, seiring besarnya jumlah jamaah asal Indonesia setiap tahun.

Berdasarkan data penyelenggaraan ibadah haji, pada 2025 jumlah jamaah haji Indonesia mencapai sekitar 221.000 orang. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jamaah haji terbesar di dunia, sekaligus menuntut kesiapan fasilitas dan layanan yang lebih memadai.

Ketua PB PMII Rama Azizul Hakim menilai rencana pembangunan Kampung Haji sebagai terobosan progresif yang patut mendapat dukungan luas. Keberadaan Kampung Haji diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keteraturan jamaah Indonesia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan berbagai polemik dalam pelaksanaan ibadah haji, khususnya dari sisi fasilitas yang disediakan. Dengan adanya Kampung Haji, kami berharap ini menjadi solusi jangka panjang agar ke depan tidak lagi terjadi permasalahan fasilitas bagi jamaah haji Indonesia,” ujar Rama.

Meski demikian, PB PMII mengingatkan pentingnya pengawalan publik terhadap proyek tersebut. Menurut Rama, proyek jangka panjang ini harus dijalankan secara transparan dan akuntabel agar tidak menyimpang dari tujuan awal.

“Proyeksi jangka panjang ini harus kita kawal bersama agar tetap on the track. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pembangunan, hingga perawatan ke depan, jangan sampai niat mulia ini justru menjadi celah bagi oknum-oknum yang ingin melakukan kecurangan atau fraud,” tegasnya.

PB PMII menilai Kampung Haji berpotensi menjadi tonggak baru dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Selain meningkatkan kualitas pelayanan, keberadaan fasilitas permanen di Makkah juga diharapkan dapat menekan biaya haji dalam jangka panjang sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Sejalan dengan itu, PB PMII menyatakan dukungannya terhadap arahan Presiden Republik Indonesia terkait pembangunan Kampung Haji. Organisasi ini juga mengapresiasi pernyataan Menteri Investasi/Kepala Danantara Rosan Roeslani yang menyebutkan pembangunan Kampung Haji ditargetkan mulai dilaksanakan pada awal 2026.

“Harapan kami, rencana ini dapat direalisasikan dengan baik dan benar demi kepentingan jamaah haji Indonesia serta peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji secara menyeluruh,” pungkas Rama.