Usung Visi Revitalisasi Kaderisasi, Beny Nahkoda Baru PMII Kota Malang

Jurnalis: Arif Muhammad

Kabar Baru, Malang — Mandat kepemimpinan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang untuk masa khidmat 2025–2026 resmi jatuh ke tangan Beny Miftahul Arifin. Keputusan ini disepakati melalui Konferensi Cabang (Konfercab) yang dihelat di Aula UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial pada Senin, 17 November 2025. Forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang tersebut berlangsung secara demokratis dengan melibatkan delegasi dari seluruh komisariat dan rayon se-Kota Malang.

Terpilihnya Beny tidak sekadar menandai pergantian estafet kepemimpinan, melainkan juga menorehkan sejarah tersendiri. Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun, kader yang berasal dari Komisariat Sunan Ampel Malang berhasil kembali menduduki kursi Ketua Cabang. Capaian ini memicu suasana haru sekaligus kebanggaan di tengah para kader yang memadati lokasi konferensi.

Dalam kontestasi ini, Beny membawa visi besar bertajuk “Revitalisasi Malang Kota Kaderisasi: Transformasi Organisasi yang Efisien, Efektif, dan Progresif.” Ia bertekad mengembalikan posisi PMII Kota Malang sebagai inkubator kader yang tidak hanya aktif, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

Terkait arah gerak organisasi ke depan, Beny menyampaikan pandangannya, “PMII sebagai organisasi pengkaderan. Tentunya bertanggungjawab dalam kontribusi pembangunan Indonesia dalam mencetak generasi unggul. Ini menjadi tanggungjawab bersama selaku kader PMII untuk mewujudkan cita cita kemerdekaan Indonesia, yang ada di tujuan PMII.”

Jalannya pemilihan sendiri dilaporkan berlangsung kondusif dengan tetap mengedepankan tradisi musyawarah mufakat khas organisasi. Dukungan masif mengalir kepada Beny lantaran rekam jejak kepemimpinannya yang dinilai solid dan teruji, mulai dari tingkat rayon hingga komisariat.

Di sisi lain, jajaran pengurus cabang demisioner menyambut baik hasil Konfercab ini. Mereka berharap kepengurusan di bawah komando Beny mampu menjaga kesinambungan program sekaligus melahirkan terobosan baru, khususnya di sektor kaderisasi, advokasi publik, dan pengembangan wacana intelektual.

Dengan nakhoda baru ini, PMII Kota Malang diharapkan mendapatkan momentum segar untuk memperkokoh barisan kader serta memperluas dampak pergerakan, baik dalam skala lokal maupun nasional.