Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Radar Baru
Seedbacklink
Sumenep Buka Lebar Peluang Investasi Lewat Investment Summit 2025
- 11/11/2025 - 08:35
- |
- Subscribe
Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep membuka lebar peluang investasi melalui “Sumenep Investment Summit (SIS) 2025”, yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (10/11).
Acara ini menjadi forum bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan calon investor untuk bertukar informasi, sekaligus memperkenalkan potensi dan sektor unggulan di Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Sumenep sebagai tujuan investasi di Jawa Timur, khususnya di timur Pulau Madura.
Juga, katanya, pemerintah ingin masyarakat ikut merasakan manfaat investasi, seperti terbukanya lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
“Kami siap menjadi mitra bagi para investor yang ingin berkontribusi bagi kemajuan daerah,” ujarnya.
SIS 2025 mengangkat tema “Investment Challenges and Opportunities in Sumenep Regency”, dirangkai dengan forum dialog investasi, Gala Dinner dengan atraksi musik Ul-Daul, fasilitasi permodalan untuk UMKM, peluncuran pasar pariwisata, bazar UMKM, dan pemaparan potensi investasi di Kabupaten Sumenep.
Kepala DPMPTSP, R. Abd Rahman Riadi, menyampaikan realisasi investasi di Sumenep terus meningkat.
“Tahun 2023 realisasi investasi mencapai Rp2,1 triliun, dan tahun 2024 sudah meningkat menjadi Rp2,74 triliun, dengan 16.956 unit usaha dan menyerap 38.009 tenaga kerja,” ujarnya.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 3,77 persen, inflasi terjaga di 3,2 persen, dan ICOR Kabupaten Sumenep tercatat 4,95, lebih rendah dibanding Jawa Timur 5,65 dan rata-rata nasional 6,67, menandakan efisiensi investasi yang baik.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengeluarkan Perbup Nomor 34 dan 35 Tahun 2024 terkait fasilitas insentif dan kemudahan penanaman modal, sebagai tindak lanjut Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi. Semua ini kami lakukan untuk memastikan iklim investasi di Sumenep aman, nyaman, dan menguntungkan bagi masyarakat,” tandasnya.
