Polda Papua Barat Daya Ajak Komunitas Anak Jalanan Jaga Kamtibmas di Aimas

Jurnalis: Afi Ibrahim

Kabar Baru, Kabupaten Sorong – Dalam rangka membangun kerja sama dan menciptakan suasana aman serta nyaman di tengah masyarakat, Polda Papua Barat Daya menggelar silaturahmi bersama Komunitas Anak Jalanan, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan tatap muka yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) itu berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sorong, Kabupaten Sorong.

Acara turut dihadiri Anggota DPR Kabupaten Sorong Hery Widyaprasetya, Ketua Komunitas Anak Jalanan bersama pendamping Cris, serta sejumlah pemuda dan peserta kegiatan lainnya.

Anggota DPR Kabupaten Sorong Hery Widyaprasetya mengatakan, pemuda memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

“Pemuda adalah harapan bangsa untuk membawa perubahan. Karena itu, kami berharap komunitas pemuda dapat meningkatkan kreativitas dan kepedulian untuk berperan aktif menjaga keamanan di tengah masyarakat,” ujar Hery yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRK Sorong.

Ia juga mengajak para pemuda agar tidak mudah terprovokasi berita hoaks, menghindari tindakan kekerasan, dan lebih fokus menyalurkan energi positif melalui kegiatan olahraga serta ajang pembinaan bakat.

“Mari kita wujudkan pembinaan dan ajang bakat di bidang olahraga agar anak muda terhindar dari hal-hal negatif seperti konsumsi miras, narkoba, maupun tawuran. Pemuda harus menjadi pelopor damai dan penyejuk di tengah perbedaan serta mitra strategis Polri menjaga stabilitas daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Cris, pendamping Komunitas Anak Jalanan, berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat memberikan perhatian terhadap pembinaan pemuda, terutama dalam pengembangan bakat olahraga tinju dan taekwondo.

“Kami juga berharap pos kamling dapat kembali diaktifkan dan pemerintah memperhatikan adik-adik yang sedang mengikuti seleksi TNI dan Polri,” ujarnya.

Selain itu, perwakilan Komunitas Anak Jalanan juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah memberi perhatian bagi anak putus sekolah supaya bisa kembali menempuh pendidikan. Mereka juga berharap diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam proyek pembuatan trotoar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Sorong.

Dalam sesi diskusi, dua perwakilan komunitas, Riknard dan Herry Rumbrawer, mengusulkan pembentukan Forum Pembinaan Anak Jalanan serta penyediaan peluang kerja bagi anak muda agar tidak terjerumus dalam aktivitas negatif.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan tali asih secara simbolis kepada peserta tatap muka sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut