Program Sekolah Rakyat Sebagai Komitmen dalam Menjamin Hak Pendidikan untuk Semua Anak Bangsa

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Bekasi – Program Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mengusung konsep pendidikan berasrama dengan kurikulum terpadu, Sekolah Rakyat tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembinaan karakter, keagamaan, hingga keterampilan hidup. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Sosial (Kemensos), program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Lastri Fajarwati, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo dengan tujuan mulia menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat miskin.

“Layanan fasilitas, guru hingga pembelajarannya difasilitasi penuh oleh Kemensos. Sebelumnya, Kemensos melakukan penyaringan dari database desil 1 dan 2, lalu disurvei langsung untuk memastikan penerima manfaat yang tepat,” jelasnya.

Lastri menuturkan, SRMA 13 Bekasi saat ini menampung 180 siswa dengan komposisi 105 siswi dan 75 siswa. Setiap kelas diisi oleh 20 siswa, sementara fasilitas asrama terdiri dari 50 kamar yang masing-masing ditempati empat siswa. Untuk mendukung perkembangan siswa, sekolah ini juga menyediakan wali asuh serta fasilitas laboratorium mulai dari kimia, biologi, komputer, bahasa, fisika, hingga ekonomi.

“Harapannya, Sekolah Rakyat bisa menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan minat, membangun kepercayaan diri, serta melanjutkan pendidikan. Dengan begitu, cita-cita Presiden Prabowo untuk menuntaskan kemiskinan lewat pendidikan bisa terwujud,” ungkap Lastri.

Senada, salah satu guru SRMA 13 Bekasi, Nuni Febriyanti, menilai kehadiran Sekolah Rakyat membawa dampak positif besar bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Banyak siswa yang kembali optimis meraih mimpinya. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk bermimpi kembali dan mewujudkannya,” kata Nuni.

Ia berharap program ini dapat terus berlanjut karena masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan.

“Masih banyak mimpi yang belum terwujud, dan Sekolah Rakyat bisa menjadi jembatan bagi mereka,” pungkasnya.

Sebagai program pemerintah, Sekolah Rakyat tidak hanya menjawab kebutuhan pendidikan bagi keluarga miskin, tetapi juga menjadi strategi pemerataan pendidikan nasional. Melalui langkah ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menciptakan generasi unggul sekaligus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.