Kelompok 4 KKN Tematik UPGRIS Desa Jatijajar Melakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba bersama Forum Anak

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Desa Jatijajar, 29 September 2024. Pada pagi yang cerah di Desa Jatijajar, balai pertemuan desa dipenuhi dengan anak-anak dan remaja yang penuh semangat. Mereka berkumpul untuk mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba yang diadakan oleh Forum Anak Desa Jatijajar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak muda tentang risiko penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat. Penyuluhan dimulai dengan pemaparan yang di sampaikan Kak Azriel Maulana Daffa, salah satu mahasiswa KKN Tematik. Kak Azriel Maulana Daffa mengungkapkan berbagai jenis narkoba yang umum beredar, seperti ganja, sabu, dan obat-obatan terlarang lainnya.

Dengan penjelasan yang jelas dan lugas, Kak Azriel menggambarkan dampak buruk dari penggunaan narkoba, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental. Ia menceritakan bagaimana narkoba dapat merusak organ tubuh, menyebabkan kecanduan, serta mengakibatkan gangguan mental yang serius. Sebagai tambahan, Kak Azriel membagikan data statistik yang menunjukkan peningkatan penggunaan narkoba di Indonesia. Angka-angka ini mengejutkan banyak peserta, membuat mereka menyadari betapa seriusnya masalah ini.

Dalam suasana yang penuh perhatian, ia menekankan pentingnya mengetahui informasi yang akurat untuk dapat melindungi diri dari godaan narkoba. Setelah pemaparan selesa, sesi diskusi pun dibuka. Para peserta saling memberikan pendapat dan dukungan, membentuk rasa kebersamaan yang kuat. Momen ini menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan melawan bahaya narkoba; mereka saling menguatkan.

Hari itu menjadi langkah awal bagi Forum Anak Desa Jatijajar untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat. Dengan pengetahuan baru dan tekad yang kuat, mereka pulang ke rumah dengan semangat untuk menyebarkan informasi yang telah mereka peroleh, bertekad menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Suasana penuh harapan dan kebersamaan menyelimuti Desa Jatijajar, menandakan bahwa masa depan yang lebih baik mungkin saja di depan mata, asalkan mereka tetap bersatu melawan ancaman narkoba.