SNEKBIS 2025 UM Gresik Soroti Transformasi Ekonomi Global

: Ramdani
Kabar Baru, Gresik— Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, dan Ilmu Sosial (SNEKBIS) 2025 bertajuk “Asta Cita Ekonomi dan Bisnis: Integrasi dan Transformasi dalam Menghadapi Peluang serta Tantangan Global.” Kegiatan berlangsung di Hall Sang Pencerah UM Gresik dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kalangan akademik, pemerintah, dan industri.
Hadir dalam acara tersebut Rektor UM Gresik Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., Dekan FEB Dr. Sukaris, S.E., M.S.M., Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E., M.MB., serta dua narasumber utama yakni Erika Silva, Marketing Manager PT Freeport Indonesia, dan Ahmad Nurhamim, S.Pi., M.Si., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Prof. Khoirul Anwar menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor industri dalam membangun ekosistem ekonomi yang adaptif terhadap perubahan global. “Melalui SNEKBIS 2025, kami berharap dapat mendorong integrasi ilmu pengetahuan dan inovasi guna menjawab tantangan era disrupsi, sekaligus mengangkat potensi ekonomi lokal ke level global,” tuturnya.
Senada dengan itu, Dekan FEB UM Gresik, Dr. Sukaris, menyampaikan bahwa pelaksanaan SNEKBIS merupakan wujud komitmen institusinya dalam menyediakan ruang akademik yang inklusif, kolaboratif, dan responsif terhadap perkembangan dunia usaha. “SNEKBIS menjadi ajang pertukaran gagasan antara akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk merumuskan strategi ekonomi yang solutif dan relevan. Tema ‘Asta Cita Ekonomi dan Bisnis’ mencerminkan cita-cita kami untuk membangun ekonomi yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani yang akrab disapa Gus Yani, tampil sebagai keynote speaker dan menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi berbasis kearifan lokal yang sejalan dengan dinamika global. “Kabupaten Gresik memiliki potensi besar di sektor industri, perikanan, dan UMKM. Namun, potensi ini harus ditopang oleh strategi yang visioner dan sinergis agar mampu beradaptasi dengan era globalisasi dan digitalisasi,” paparnya.
Menambah kedalaman diskusi, Erika Silva dari PT Freeport Indonesia memaparkan strategi komunikasi pemasaran dan transformasi industri ekstraktif dalam menghadapi tantangan keberlanjutan. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang inovatif dan humanis di tengah kompetisi bisnis global yang semakin ketat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, mengangkat isu peran kebijakan publik dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menekankan bahwa regulasi daerah harus mampu menjawab kebutuhan riil warga serta mendukung tumbuhnya wirausaha lokal yang tangguh dan mandiri.
SNEKBIS 2025 menjadi tonggak penting bagi UM Gresik dalam mengukuhkan peran strategisnya sebagai pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi yang progresif. Lebih dari sekadar seminar, acara ini menjadi wadah akademik untuk merespons isu-isu aktual di bidang ekonomi, bisnis, kewirausahaan, dan ilmu sosial secara ilmiah dan solutif.