287 Mahasiswa STIE Wikara Mulai KPPM di Purwakarta: Benni Irwan Dorong Kontribusi Generasi Muda
Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru Purwakarta – PJ Bupati Purwakarta, Benni Irwan, secara resmi melepas 287 mahasiswa dari STIE Wikara untuk melaksanakan Kuliah Praktek Pengabdian Masyarakat (KPPM) di Taman Maya Datar, area Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta. Senin 1 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Benni Irwan menekankan pentingnya KPPM sebagai langkah krusial dalam pembelajaran mahasiswa, di mana ilmu dan keterampilan yang didapat di perguruan tinggi diaplikasikan langsung dalam masyarakat.
“Saya yakin kegiatan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga peluang berharga bagi mahasiswa untuk memahami dinamika masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Benni Irwan.
Benni Irwan juga menegaskan harapannya agar setiap mahasiswa dapat menyelesaikan minimal 10 laporan terkait fenomena pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, pembangunan desa, dan pembinaan kemasyarakatan. Ia percaya bahwa pengalaman ini akan membentuk karakter mahasiswa menjadi individu yang matang, peduli, dan bertanggung jawab secara moral dan sosial.
Selain itu, PJ Bupati Purwakarta berpesan agar kegiatan KPPM tidak mengganggu rutinitas sehari-hari masyarakat setempat. Ia juga berharap generasi muda yang terlibat dapat menjadi agen perubahan yang cerdas, kreatif, dan bersemangat dalam mengabdi untuk kemajuan Purwakarta.
Benni Irwan menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki desa, menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, serta menghargai nilai-nilai lokal dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Pemikiran ini semoga didukung penuh oleh kepala desa sehingga memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai aspek,” ungkap Benni Irwan.
Sementara itu, Ketua STIE Wikara Duki Adam menambahkan bahwa 287 mahasiswa yang akan melaksanakan KPPM di 10 desa yang tersebar di 3 kecamatan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kurikuler yang mendorong aspek pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” terangnya.
Menurut Duki Adam, para mahasiswa akan tinggal di desa-desa tersebut selama sekitar 2 bulan untuk mendapatkan pengalaman praktis yang sesuai dengan kegiatan sebelumnya.
“KPPM ini merupakan yang ke-16 kalinya dan kami selalu mengadakannya di desa-desa Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Duki Adam juga menyoroti pentingnya pelaporan setelah kegiatan selesai. “Setelah kegiatan selesai, mereka diwajibkan untuk menyusun laporan tertulis yang akan dipublikasikan dalam jurnal baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Hal ini sebagai bagian dari komitmen internasionalisasi perguruan tinggi, setelah STIE Wikara Duki Adam baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding dengan perguruan tinggi di Thailand dan China.
Duki Adam berharap agar program ini dapat mencapai tujuannya untuk menjadi lebih internasional. “Program perguruan tinggi harus melangkah ke arah internasional, tidak hanya lokal. Semoga dengan dukungan doa dari teman-teman, semua ini dapat tercapai,” tutupnya.
KPPM menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat di Purwakarta, serta memperluas jaringan internasional perguruan tinggi Indonesia.
“Dengan adanya KPPM ini, Benni Irwan berharap dapat mendorong pemberdayaan pengetahuan dan ekonomi masyarakat desa, serta menggali potensi pariwisata desa yang belum terungkap namun memiliki nilai jual tinggi jika dikelola dengan baik,” pungkas Duki Adam.