Walikota Edi Rusdi Kamtono Sebut PR di Kota Pontianak Harus Selesai
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
KABARBARU, PONTIANAK – Walikota Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwasannya Pekerjaan rumah di Kota Pontianak masih ada beberapa yang harus segera diselesaikan. Salah satunya beberapa pembangunan infrastruktur pada Wilayah Kecamatan Pontianak Kota yang harus segera dituntaskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Diantaranya jalan paralel, baik di Jalan H Rais A Rahman maupun Jalan Ampera serta pembangunan waterfront dan mal pelayanan publik di Kapuas Indah,” kata Walikota Edi Rusdi Kamtono, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, Edi menjelaskan selain peningkatan infrastruktur ialah penanganan permukiman kumuh. Ia mengharapkan agar pengentasan kawasan kumuh yang dilaksanakan secara bertahap kali ini dapat mengurangi kekumuhan.
“Saya berharap tidak ada lagi tumbuh kawasan kumuh yang baru sehingga yang sudah terbangun ini harus tetap dipelihara dan dijaga,” jelasnya bapak Walikota Edi Rusdi Kamtono.
Ia mengungkapkan ada hal lain yang juga harus segera diselesaikan yakni beberapa isu strategis pembangunan Kota Pontianak yang menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan. Diantaranya penguatan ketahanan sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, pemulihan ekonomi harus didukung dengan infrastruktur yang berkualitas.
“Dengan dukungan infrastruktur yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit kembali akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa isu strategis lainnya ialah mengatasi angka pengangguran yang masih tinggi, peningkatan daya saing daerah, genangan serta banjir, limbah dan sampah, gizi buruk dan stunting, penerapan smart city dan smart government, penanganan kasus terkait anak (prostitusi anak) serta memanfaatkan peluang dari keberadaan Pelabuhan Kijing.
“Karena itu pandemi Covid-19 yang masih terjadi mengakibatkan adanya perubahan diantaranya inovasi teknologi dan ekonomi digital kian berkembang pesat, perubahan tata kerja pemerintahan dan pola perilaku masyarakat serta transformasi investasi ke padat modal dan teknologi,” pungkasnya.