UNG Gelar Literasi Interaktif di Rumah Pintar Tanjung Keramat

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Gorontalo- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan literasi interaktif di Rumah Pintar Kelurahan Tanjung Keramat. Program ini merupakan bagian dari Rumah Pintar: Pemberdayaan Perpustakaan Desa untuk Anak Putus Sekolah yang mendapat dukungan hibah Kemitraan Masyarakat dari Kemendikbudristek – BIMA tahun anggaran 2025.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA ini diikuti anak-anak, orang tua, tokoh masyarakat, hingga pegiat literasi. Beragam aktivitas dirancang untuk menumbuhkan minat baca, melatih berpikir kritis, serta memperkuat interaksi sosial.

Kegiatan dipimpin oleh Dara Fitriani, S.T., M.Sc., M.Eng., dosen Teknik Arsitektur UNG sekaligus ketua pelaksana, bersama dua dosen anggota, yakni Asta Juliarman Hatta, S.T., M.Ars., dan Nur Sakinah Aries, S.Pd., M.Pd. Kolaborasi lintas jurusan ini mengintegrasikan pendekatan desain ruang, metode pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu program.

“Rumah Pintar di Tanjung Keramat diharapkan bisa menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak yang tidak lagi mengenyam pendidikan formal. Melalui literasi interaktif, mereka tetap memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan, kreativitas, dan kepercayaan diri,” ujar Dara Fitriani.

Dukungan komunitas literasi juga hadir melalui Komunitas Read Aloud Gorontalo yang dipimpin Ibu Ayu. Sesi membaca nyaring (read aloud) berhasil menarik perhatian anak-anak karena menghadirkan ekspresi, intonasi, dan diskusi ringan seputar cerita. Selain membaca, kegiatan diisi dengan diskusi kreatif, permainan edukatif, hingga praktik menulis sederhana yang melibatkan anak dan orang tua.

Acara turut didukung perangkat Kelurahan Tanjung Keramat yang diwakili Pak Djafar dan Karang Taruna Bahari melalui Pak Minton. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi, komunitas, pemerintah lokal, dan pemuda dalam mendorong budaya literasi.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim pelaksana UNG juga menyerahkan sejumlah perlengkapan interaktif, mulai dari buku-buku calistung, alat musik sederhana, hingga perangkat menggambar dan mewarnai untuk memperkaya fasilitas Rumah Pintar.

Program Rumah Pintar ini menjadi bukti nyata kolaborasi perguruan tinggi dan masyarakat dalam memperkuat akses literasi. Dengan adanya kegiatan ini, Rumah Pintar Tanjung Keramat diharapkan berkembang bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga pusat pengembangan diri, ruang interaksi sosial, dan sarana pemberdayaan masyarakat.

UNG bersama para mitra menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program literasi serupa, agar semakin banyak anak putus sekolah tetap memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan dan keterampilan di luar jalur pendidikan formal. (Eyin/kabarbaru.co)