Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

TW : Pertama di Dunia , Inovasi ini Saya beri nama “COMMERCEPLACE” . sebuah Teknologi lanjutan bagi  perjalanan digitaliasi para pelaku usaha setelah era Marketplace dan Social Commerce !

TW : Pertama di Dunia , Inovasi ini Saya beri nama “COMMERCEPLACE” . sebuah Teknologi lanjutan bagi  perjalanan digitaliasi para pelaku usaha setelah era Marketplace dan Social Commerce !.

Jurnalis:

FUTURE IS TODAY !

Jasa Penerbitan Buku

TW (Tubagus Wijaya) , Seorang Pemuda peraih banyak penghargaan dari Pemerintah dan juga Swasta untuk kategori Inovasi bisnis dan teknologi, baik penghargaan lokal , Nasional bahkan Internasional. Terakhir TW berhasil meraih Rekor Dunia Indonesia dari MURI dengan kategori Rekor Abadi yang tidak akan pernah bisa dipecahkan oleh Rekoris lain. Rekor sebagai Penemu Teknologi dan perusahaan parfum pertama yang melayani pemesanan berdasarkan karakter kepribadian pelanggan, dimana Parfum dengan brand GWE ini sudah terjual 1 juta botol lebih sejak berdirinya.

Kini Brand GWE bukan hanya parfum saja , bisnis yang di geluti sejak tahun 2012 itu terus berkembang memperluas sektor bisnisnya menjadi GWE Group, sebut saja seperti MusikGwe (Record Label), PabrikGwe (Kosmetik) , BajuGwe, TripGwe, RumahGwe (Sale ,Rent & Investment Property), KampusGwe, KurirGwe, dan Advogwe (Platform Jasa Hukum).

“Saya sejak awal meniti karir serius sebagai pengusaha itu memang sudah berbasis teknologi, sehingga sudah seperti kewajiban bagi saya untuk selalu berinovasi di bidang teknologi di setiap usaha yang dijalankan, seperti sekarang ini saya bermaksud untuk memperkenalkan suatu inovasi teknologi lanjutan bagi  perjalanan digitaliasi para pelaku usaha setelah era Marketplace dan Social Commerce, inovasi ini saya beri nama “COMMERCEPLACE”. Ungkap TW kepada awak media.

ERA SOCIAL COMMERCE DI ASIA TENGGARA

Diluar bisnis GWE, tahun 2018 , TW pernah merintis sebagai BOD (Board of Directors) di perusahaan startup berskala global bernama AVANA bersama sahabat nya dari Malaysia , AVANA merupakan platform Social Commerce untuk mendukung para pelaku bisnis dengan mengoptimalkan penjualan melalui Website dan juga terintegrasi secara official dengan seluruh Media Social seperti Facebook, Instagram, messenger dan WhatsApp. AVANA merupakan Official Partner Facebook Group (Meta) untuk wilayah Asia Tenggara. Dan sudah establish di 3 Negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapore. Namun usaha ini terpaksa harus di tutup khususnya di Indonesia tidak lama setelah sahabat Malaysia nya sekaligus Founder utama AVANA ASIA ini meninggal dunia pada saat Covid 19.

“Ya, selama bergabung di AVANA saya banyak sekali belajar tentang teknologi terbarukan khususnya di bidang e-commerce, saat itu istilah Social Commerce benar-benar sangat baru dan AVANA lah yang membawa narasi itu di Asia Tenggara untuk pertama kalinya, mungkin sekarang istilah Social Commerce itu lebih melekat kepada Tiktok. Dari pengalaman itu tentu sepanjang pasca pandemi saya berupaya terus untuk memikirkan apa teknologi terbarukan setelah era Marketplace dan Social Commerce ? tentu yang saya pikirkan adalah teknologi terbaru yang lebih bisa meng-Empower umkm/ Seller secara menyeluruh dan fair. Dari hasil Analisa saya menemukan beberapa kelemahan yang terdapat pada sistem Marketplace dan juga Social Commerce dimana kelemahan ini tidak cukup menguntungkan atau mendukung seller untuk bisa Scale Up secara keseluruhan. Oleh karena itu saya membuat sesuatu yang baru, bahkan seller tanpa harus meninggalkan platform marketplace dan juga social commerce yang selama ini sudah mereka gunakan , tapi jika para seller ingin Scale up secara menyeluruh maka mereka mau tidak mau harus memasuki perjalanan digitalisasi berikutnya dan masuk kedalam sistem yang saya beri nama “Commerceplace” ini. “ Ungkap TW kembali kepada awak media.

TW , sebelum menjelaskan tentang apa itu Commerceplace , beliau menjelaskan terlebih dahulu kepada awak media beberapa fase atau era digitalisasi dari sebelum adanya marketplace dan social commerce.

ERA DIGITAL SEBELUM MARKETPLACE

TW Menjelaskan bahwa Era digital sebelum marketplace sering kali disebut sebagai era internet awal atau web 1.0. Pada periode ini, internet masih dalam tahap perkembangan awal dan penggunaannya lebih terfokus pada akses informasi daripada transaksi komersial. Berikut beberapa ciri-ciri era digital sebelum marketplace yaitu Statik dan Informatif, Keterbatasan Interaksi,Tidak Ada Platform E-commerce Terintegrasi, Penggunaan Email dan Forum, Penggunaan Pembayaran Konvensional, Kurangnya Keamanan dan Perlindungan Data, Keterbatasan Infrastruktur Teknologi

Era digital sebelum marketplace bisa dianggap sebagai fondasi bagi perkembangan ekosistem perdagangan online yang lebih maju dan terintegrasi seperti yang kita lihat sekarang dengan kehadiran marketplace besar seperti Amazon, Alibaba, eBay, Alibaba, Shopee, Tokopedia dan bukalapak.

Sedangkan Marketplace adalah platform daring yang menyediakan tempat bagi penjual dan pembeli untuk bertemu dan melakukan transaksi jual-beli secara elektronik. Dalam sebuah marketplace, penjual dapat memasarkan produk atau jasa mereka kepada sejumlah besar pembeli potensial, sedangkan pembeli dapat mencari berbagai produk atau jasa dari berbagai penjual dalam satu tempat. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari marketplace yaitu Keterlibatan Penjual dan Pembeli, Diversifikasi Produk dan Jasa, Pengalaman Pengguna yang Ditingkatkan, Transaksi Aman dan Terpercaya, Dukungan Pelanggan, Skala Bisnis yang Lebih Besar, Potensi Kolaborasi dengan Penyedia Layanan Lain

Dan E-commerce, atau singkatan dari electronic commerce atau perdagangan elektronik, mengacu pada proses pembelian dan penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara elektronik melalui internet atau jaringan komputer. Ini mencakup berbagai jenis transaksi, mulai dari pembelian produk konsumen sehari-hari hingga transaksi bisnis besar antara perusahaan. Berikut adalah beberapa ciri khas dari e-commerce seperti transaksi Online, penggunaan Metode Pembayaran Elektronik, kemudahan Akses dan Pencarian, kenyamanan dan Fleksibilitas, analisis dan Pelacakan, Keamanan Transaksi, Pengiriman dan Logistik

E-commerce telah mengubah cara kita melakukan bisnis dan berbelanja, membuka peluang bagi penjual untuk mencapai audiens global dan bagi pembeli untuk mendapatkan akses ke berbagai produk dan jasa dengan mudah. Dengan pertumbuhan teknologi dan internet, e-commerce terus berkembang dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling dinamis.

Joki Tugas

ERA COMMERCEPLACE SUDAH TIBA !!

Berbeda dengan Marketplace  ,

Commerceplace adalah platform online yang mempertemukan Personal Webstore penjual dengan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Dimana Personal WebStore penjual beralamat domain brand mereka sendiri dan secanggih marketplace.

Dengan Commerceplace para seller atau umkm tidak akan mengalami Persaingan yang Ketat seperti Di marketplace, penjual bersaing dengan ribuan bahkan jutaan penjual lain untuk mendapatkan perhatian pembeli. Ini bisa sulit bagi UMKM yang baru mulai dan memiliki keterbatasan dalam hal visibilitas dan sumber daya untuk mempromosikan produk mereka., pada Commerceplace seller tidak akan mendapatkan Biaya layanan dan Potongan per transaksi seperti di Marketplace yang biasanya mengenakan biaya transaksi atau potongan pada setiap penjualan yang dilakukan. Tentu bagi UMKM dengan margin keuntungan yang tipis, ini bisa menjadi beban tambahan yang signifikan.

Melalui Commerceplace para seller bisa melakukan Branding lebih optimal, tidak akan ada lagi keterbatasan Branding. Di marketplace, penjual sering kali harus mengikuti aturan dan format tertentu dalam hal branding, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk membangun merek mereka sendiri. Ini bisa sangat signifikan karena salah satu keunggulan di Commerceplace adalah setiap toko online akan memiliki alamat domain dengan brand mereka sendiri.

Kontrol atas Data Pelanggan. Di Marketplace data pelanggan sering kali menjadi milik platform, bukan penjual. Ini dapat menghalangi UMKM untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif atau membangun hubungan lebih dalam dengan pelanggan mereka. Berbeda dengan Commerceplace dimana penjual memiliki akses penuh untuk mengontrol data pelanggan mereka.

Keterbatasan dalam Penyesuaian. Marketplace sering kali memiliki fitur dan alat yang terbatas untuk penyesuaian dan pengelolaan toko. Hal ini dapat membatasi kemampuan UMKM untuk mengatur toko mereka sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Berbeda dengan Commerceplace yang bisa kostumisasi toko sesuai dengan karakteristik usaha penjual.

Meskipun demikian, marketplace masih merupakan sumber potensial untuk pertumbuhan bisnis UMKM. Dalam hal ini TW menyampaikan juga kepada awak media , para seller atau umkm tidak perlu meninggalkan marketplace dan atau social commerce, tapi jika ingin scale up secara menyeluruh maka tentu mereka harus melanjutkan perjalanan digital nya menuju Commerceplace. Nanti dan tidak lama lagi saya akan mempersembahkan Commerceplace ini untuk Indonesia dan dunia.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store