Kantor Bupati Pohuwato dibakar pendemo
Jurnalis: Afriyan
Kabar Baru Pohuwato ,Gorontalo – Situasi memanas di Pohuwato, Gorontalo, setelah ratusan demonstran, sebagian besar dari mereka adalah penambang tradisional dan anggota keluarganya, membakar Kantor Bupati dan merusak sejumlah fasilitas publik lainnya pada Kamis (21/9/2023). Aksi ini merupakan puncak dari serangkaian unjuk rasa yang telah berlangsung beberapa kali.
Kronologi Kejadian
Demonstran yang tergabung dalam Forum Persatuan Ahli Waris IUP OP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato ini sebelumnya telah melakukan aksi serupa di kantor Pani Gold Project (PGP) di Desa Hulawa. Mereka juga merusak fasilitas di kantor DPRD Kabupaten Pohuwato, rumah dinas Bupati, serta kantor Badan Keuangan Daerah.
Latar Belakang Aksi
Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan atas janji ganti rugi lahan oleh PGP yang belum juga direalisasikan sejak dijanjikan pada akhir tahun lalu. Pada unjuk rasa yang berlangsung pada 11 September 2023, Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, sempat berdialog dengan para demonstran. Saipul menyatakan bahwa pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah mendesak perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Salah satu orator dalam aksi tersebut mengancam, “Jika dalam waktu 3 hari belum ada kepastian, maka jangan salahkan kami dan para penambang akan mengambil tindakan dengan cara-cara kami sendiri.”
Tuntutan Demonstran
Demonstran menuntut agar PGP mengembalikan lahan tambang yang dianggap sebagai warisan leluhur masyarakat setempat. Mereka juga mendesak perusahaan untuk menghentikan seluruh aktivitas penambangan namun tetap menyelesaikan kewajiban ganti rugi lahan kepada penambang.
Dampak dan Tindak Lanjut
Aksi ini telah menarik perhatian nasional dan menjadi sorotan berbagai pihak. Pemerintah daerah dan aparat keamanan kini berada dalam tekanan untuk segera menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan keamanan dan ketertiban.