Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Saharjo Pimpin Langkah Baru IPPAT NTB

Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) NTB, Dr. Saharjo, SH.MKn, MH.
Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) NTB, Dr. Saharjo, SH.MKn, MH..

Jurnalis:

KabarBaru.co/ Mataram,- Pengurus Wilayah Nusa Tenggara Barat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Pengwil NTB IPPAT), masa bakti 2024-2027 resmi di kukuhkan dan dilantik. Pelantikan ini dilakukan di hotel Lombok Gerden Kota Mataram pada Sabtu, 21/12/2024.

Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) NTB, Dr. Saharjo, SH.MKn, MH. dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya. Dengan diberikan amanah kepadanya, ia dan pengurus baru langsung membentuk kabinet kerja.

Jasa Penerbitan Buku

“Terimakasih atas amanah yang di berikan kepada saya, kami sudah membetuk kabinet kerja, kabinet merah putih,” ucap Dr. Saharjo, SH.MKn. MH.

Dr. Saharjo mengatakan, era barunya IPPAT sekarang adalah standarisasi pelayanan dengan peningkatan tingkat disiplin anggota dalam menjalan tugas profesi melalui penguatan peran organisasi profesi dalam hal ini penguatan fungsi IPPAT. Saharjo juga mengatakan bahwa jangan senang jika ada notaris PPAT yang kebingungan dalam mencari kerja, kedepan dirinya akan adil membagi pekerjaan jika anggota aktif berorganisasi.

“Awalnya kita mau masuk pintu neraka tapi tidak jadi karena kita berbagi senyuman, uang, pekerjaan. Sayapun nanti berbagi dengan adil, adil bagimana, siapa yang rajin berorganisasi saya jamin kantornya rame, ini bukan kampanye lagi saya sudah terpilih dan semua yang saya janjikan harus saya buktikan,” imbuhnya.

Lanjut Dr. Saharjo, pengurus baru dengan semangat baru akan bersinergi dengan stake holder yang berkaitan dengan PPAT. Sejauh ini di sampaikan oleh Saharjo, sebenarnya kontribusi PPAT ke negara itu luar biasa, mulai penataan admistrasi pertanahan dan peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak. Namun peran PPAT masih dipandang sebelah mata di wilayah NTB, profesi PPAT masih kalah populer dibandingkan profesi notaris. Maka daripada itu sekarang sebagai ketua baru dirinya harus meningkatkan literasi masyarakat NTB tentang peran PPAT.

“kita kenalkan apa itu PPAT melalui organisasi IPPAT kita. Tadi ada APH, semua itu mendukung kami untuk berubah. Ibu Kajati itu bilang mendukung kami salah satunya tadi tentang OTT nah itu kata kuncinya jangan sampai kena OTT, untuk itu harus berubah nanti kami akan melakukan literasi supaya setelah kami literasikan terus kalau tidak berubah yaa mohon maaf harus berhenti di ganti yang lain,” ungkapnya.

Komunikasi akan dibangun dengan kepolisian, kejaksaan dan stakeholder terkait lainnya di wilayah NTB kami datangi. Demikian pula untuk PPAT yang mau kerjasama dengan perbankan harus ada rekomendasi dari organisasi. Agar semua pihak saling menjaga harkat dan martabat profesi PPAT.

Dr. Saharjo juga menegaskan, bahwa IPPAT ini merupakan organisasi legal dan PPAT itu menjalankan sebagian tugas dari negara dalam tertib administrasi pertanahan. Dengan adanya penguatan organisasi ini kedepannya orang semakin mengenal PPAT dan pengurus yang baru dilantik akan membantu mendisiplinkan anggota.

“IPPAT NTB adalah organisasi yang anggotanya PPAT se NTB, kita pelantikanpun harus di hadiri oleh pembina kita dan pembina kita itu BPN. Karena PPAT itu menjalankan sebagian tugas dari negara,” cetusnya.

Sementara untuk rencana kerja pengurus IPPAT kedepan, Dr. Saharjo akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu sebelum silaturahim dengan stakeholder terkait dan melakukan literasi. Penegakan hukum harus dimulai dari dalam dengan itu seluruh anggota akan lakukan penyegaran tentang pengetahuan hukum, literasi hukum ini dilakukan karena adanya aturan hukum yang baru oleh karena itu anggota IPPAT harus terus belajar.

Saharjo membeberkan, saat ini ada 350 anggota IPPAT dan tahun depan bertambah menjadi 500. 500 anggota ini sangat besar kontribusinya pada pendapatan daerah. Namun, negera dan pemerintah daerah masih memandang sebelah mata profesi PPAT maka perlu silaturahmi memperkenalkan apa itu PPAT, apa bedanya dengan profesi notaris yang dijabat oleh satu orang yang sama.

“Kita ikut menyumbang pendapatan daerah, tapi negara, pemerintah daerah masih memandang sebelah mata profesi kami maka kami silaturrahmi dan kami harus menguatkan, memperkenalkan apa itu profesi PPAT. pengukuhan ini dengan cara seperti ini kita undang semua stakeholder dengan tujuan mengenalkan secara umum, setelah mengenalkan kita akan datangi satu-satu stakeholder terkait tersebut” tutup Saharjo.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store