Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

PSSI Tunjuk Bali Untuk Lanjutkan Liga 1, Akmal Marhali: Terlalu Memaksa

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali Bersama Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. (Instagram Akmal Marhali).

:

KABARBARU, OLAHRAGA – Koordinator Save our Soccer, Akmal Marhali mengatakan jika penunjukan Bali sebagai tempat untuk lanjutan Liga 1 terlalu dipaksakan.

Pada awalnya, Akmal berharap besar terhadap new normal kompetisi sepakbola nasional yang nsntinys dapat menjadi pondasi baru yang kuat, kokoh, kompetitif, sehat, profesional, dan bermartabat. Sayangnya, harapan itu belum bisa diwujudkan. Menurutnya, kompetisi sepakbola indonesia baru sebatas sekadar jalan.

Jasa Penerbitan Buku

“Banyak regulasi yang dilanggar, banyak pula kebijakan yang berubah di tengah jalan,” katanya pada Kabarbaru.co. Senin, (10/01/2022).

Baginya, pemilihan Bali sebagai tuan rumah Seri 4 Liga 1 terkesan dipaksakan. Hal itu wajar, sebab mulanya Bali tidak masuk dalam daftar calon tuan rumah sistem bubble to bubble yang ditetapkan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) untuk pegelaran Liga 1 yang dibagi menjadi 6 seri. Hanya ada Jakarta-Tangerang – Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Entah apa alasannya tiba-tiba Bali muncul sebagai tuan rumah di tengah jalan menggantikan Jatim. Sampai detik ini pun PSSI dan LIB tak pernah menjelaskan,” tuturnya.

Bali menggunakan 4 stadion sebagai tuan rumah, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Stadion I Gusti Ngurah Rai di Kota Denpasar, Stadion Kompyang Sujana di Kota Denpasar, dan Stadion Samudra di Kabupaten Badung.

PSSI melalui Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto, mengaku telah melakukan verifikasi. Terdapat 3 aspek yang menjadi point utama untuk verifikasi, yaitu infrastruktur lapangan dan lampu, marketing area, serta host broadcaster area.

“Model verifikasi seperti apa yang dilakukan. Faktanya, hanya Stadion I Wayan Dipta yang layak, tiga lainnya di bawah standar Liga1. Mulai dari ruang ganti yang tak layak, lampu penerangan, sampai soal penyiaran. Bahkan, buat menggelar jumpa pers saja menggunakan tenda portabel. Sudah seperti acara turnamen 17-an antar kampung,” jelasnya.

Karena itu, Akmal mendorong supaya PSSI dan LIB memberikan penjelasan ke publik kenapa Bali yang tidak siap dipaksakan menjadi tuan rumah. Bentuk kerugian yang besar bila kompetisi sekelas Liga 1 dijalankan hanya sekedar apa adanya.

Melihat pengelolaan Liga tertinggi nasional seperti itu sangat wajar bila ranking kompetisi Indonesia berada di 24 Asia dan 7 Asean. “Bagaimana mau mendapatkan timnas yang kuat bila kompetisinya tidak sehat,” geramnya.

Karena persolan itulah Akmal menegaskan supaya PSSI segera mengambil sikap terhadap buruknya tata kelola sepakbola nasional.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store