Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

PKM UNG Wujudkan Transformasi Pertanian Berkelanjutan di Desa Daenaa

Jurnalis:

Kabar Baru, Gorontalo – 10 Juli 2025, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil meraih hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Melalui program yang berjudul “PKM Kelompok Masyarakat Desa Daenaa Melalui Transformasi Pertanian Berkelanjutan dengan Tumpangsari, Ecofarming, dan Hilirisasi Produk Jagung serta Digital Marketing”, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Tim PKM UNG ini diketuai oleh Prof. Dr. Novri Youla Kandowangko, M.P., dengan anggota Febriyanti, SPd., M.Sc dan Arif Dwinanto, M.Pd. Program ini hadir untuk memperkuat ketahanan pangan desa sekaligus meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui inovasi pertanian dengan tumpang sari dan diversifikasi produk jagung serta pemasaran berbasis digital.

Jasa Penerbitan Buku

Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahapan utama. Pertama, dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan perangkat desa, kelompok tani, serta UMKM pengolah produk jagung selaku mitra dalam kegiatan ini. Selanjutnya, tim memberikan edukasi dan pelatihan terkait penerapan sistem tumpangsari, teknik ecofarming ramah lingkungan, serta strategi hilirisasi produk jagung menjadi berbagai olahan bernilai tambah. Tahap terakhir berupa pendampingan intensif, terutama dalam aspek digital marketing agar produk desa mampu menjangkau pasar lebih luas.

Prof. Novri dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah upaya membangun ekosistem pertanian berkelanjutan di Desa Daenaa. “Desa Daenaa memiliki potensi luar biasa, khususnya pada sektor jagung. Melalui penerapan tumpangsari, ecofarming, dan hilirisasi, kami berharap produksi dapat lebih optimal, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan dukungan digital marketing, produk-produk lokal dapat bersaing di pasar regional bahkan nasional,” ungkap Prof. Novri. Beliau juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat.

Program PKM ini disambut antusias oleh para mitra masyarakat. Ketua kelompok UMKM pengolah stik jagung, Ibu Gustin Abdullah, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu pihaknya dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk. “Selama ini kami hanya menjual stik jagung secara sederhana dari rumah kerumah. Melalui pendampingan ini, kami mendapat pengetahuan baru tentang cara pengemasan, standarisasi produk, hingga strategi pemasaran digital. Kami optimis produk kami bisa dikenal lebih luas dan menambah pendapatan anggota UMKM,” tutur Gustin.

Sementara itu, Ketua kelompok tani agropolitan Desa Daenaa, Bapak Anton Ahmad, mengaku sangat terbantu dengan materi tentang tumpangsari dan ecofarming. “Kami diajarkan bagaimana memadukan jagung dengan tanaman lain agar hasil lebih maksimal dan lahan tetap subur. Selain itu, konsep ecofarming membuat kami semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dalam bercocok tanam. Bagi kami, ini adalah ilmu yang sangat berharga untuk keberlanjutan pertanian desa,” ucap Anton.

Kepala Desa Daenaa, Bapak Jefri A. Rahim, S.E., mengapresiasi kehadiran tim PKM UNG. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi desa. “Kami sangat berterima kasih kepada UNG dan Kemendikbudristek yang telah memilih Desa Daenaa sebagai lokasi pengabdian. Program ini sejalan dengan visi pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan UMKM. Kami siap bersinergi untuk memastikan program ini terus berlanjut meski kegiatan resmi telah selesai,” ujar Jefri.

Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan PKM ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Desa Daenaa sebagai desa mandiri yang berdaya saing. Potensi jagung tidak hanya dilihat dari sisi produksi, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah dengan dukungan teknologi pemasaran digital. Program PKM UNG ini menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan, inovasi, dan kearifan lokal dapat berpadu untuk menghasilkan perubahan positif bagi masyarakat.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store