Pernyataan Sikap Aliansi Mahasiswa Tolikara: Tangkap DPO Koruptor Dana PON Papua Nus Weya, Jangan Sembunyi di Tolikara
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kami aliansi mahasiswa Tolikara di Pulau Jawa memberikan peringatan keras kepada Nus Weya untuk jangan datang ke Tolikara, jangan buat kacau suasana tenteram dan damai di Tolikara, jangan membawa gerbong koruptor dari Provinsi Papua Induk ke Tolikara. Nus Weya itu adalah ASN aktif bermasalah di Provinsi Papua, orang rusak di daerah lain, dan tidak boleh bersembunyi di Lembah Toli. Jangan pikir orang Toli semuanya buta perkembangan informasi, termasuk kami para Mahasiswa yang sedang menempuh studi di Pulau Jawa.
Pelaksanaan pembangunan PON Papua hasil investigasi Kejaksaan Tinggi Papua telah membuktikan keterlibatan Nus Weya sebagai Kepala Dinas Keuangan Provinsi Papua dalam kasus Korupsi terkait dana PON senilai 8 Triliun. Kemarin di Tahun 2023, pihak Kejaksaan Tinggi Papua sudah menyebutkan daftar nama yang terlibat dalam mega skandal korupsi dana PON, dan salah satu pihak yang paling bertanggung jawab adalah Nus Weya.
Sebagai Mahasiswa asal Tolikara, kami tidak ingin orang yang rusak di daerah lain, memiliki skandal korupsi, datang ke Tolikara untuk menikmati APBD di daerah kami. Adik-adik Mahasiswa yang tengah menjalankan studi pendidikan di banyak daerah, termasuk di Pulau Jawa ini, telah merasakan kesulitan menyelesaikan biaya studi karena rendahnya bantuan dari APBD, jika orang seperti Nus Weya yang memiliki riwayat keterlibatan dalam mega korupsi dana PON Papua sebesar 8 Triliun memimpin Tolikara, maka nasib orang-orang kecil seperti kami tidak akan mendapatkan bagian dari penyaluran dana APBD, dengan latarbelakang pemimpin yang korupsi.
Kepada partai partai yang mewakili aspirasi masyarakat Tolikara, kami menghimbau untuk menandatangani pakta integritas, menolak setiap calon Kepala Daerah yang memiliki riwayat skandal korupsi yang saat ini sedang ditangani oleh Pihak penegak hukum, baik oleh Kepolisian, Kejaksaan, maupun oleh institusi KPK. Nus Weya sebagai mantan kepala Dinas Keuangan Provinsi Papua, harus bersikap kesatria mundur dari jabatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), di pecat dengan tidak hormat dari korps ASN, dan harus mengikuti secara terbuka proses penyelidikan dan penyidikan Korupsi Dana PON Papua yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua.
Nus Weya jangan lari dari tanggung jawab sebagai Mantan Kadis Keuangan Provinsi Papua, dengan bersembunyi di Lembah Toli dan bahkan ikut mencalonkan diri sebagai calon Bupati Tolikara. Kami sebagai insan cendekiawan/Pelajar/Mahasiswa Tolikara yang tengah menempuh studi di Pulau Jawa, tidak merelakan orang orang yang bermasalah secara hukum di daerah lain, datang sebagai Pahlawan kesiangan di Tolikara dan mengaku-ngaku sebagai orang yang bersih dan bisa memimpin Tolikara.