Pengamat: Harapan untuk Panglima TNI Baru

Jurnalis: Haidar Ali

KABARBARU, JAKARTA – Diangkatnya Jenderal Andika sebagai Panglima TNI yang baru, mendapatkan respon positif dari beberapa masyarakat. Salah satunya dari Muhammad Sutisna, selaku Direktur Maritime Strategic Center. (Selasa, 9 November, 2021).

Dimana Pada masa persidangan II tahun Sidang 2021-2022, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) baru saja menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) berdasarkan hasil uji kelayakan fit and proper test dengan menetapkan Jenderal Andhika sebagai Panglima TNI.

Andika diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI  menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki masa pensiun. Dalam proses tersebut hampir dipastikan Jenderal Andhika sudah resmi menjadi Panglima TNI, dan akan segera dilantik oleh Presiden. Menunggu jadwal dari pihak istana terkait waktu pelantikan tersebut.

Menurut Sutisna, saat dihubungi oleh wartawan KABARBARU.CO melalui sambungan seluler menuturkan “Mas Andhika ini memang layak untuk dipilih oleh Pak Jokowi sebagai Panglima TNI. Karena sepak terjang beliau selama berkiprah di dunia militer patut diacungi ribuan jempol,” ungkap Sutisna.

Sutisna menjelaskan, “Jenderal Andika ini merupakan sosok jenderal yang ideal dan paripurna, bukan hanya handal di lapangan tapi cerdas secara akademik. Bila kita lihat dari latar belakangnya, sudah bergelar doktor yang diraihnya saat studi di salah satu Universitas terbaik di Washington DC Amerika Serikat,” jelas Sutisna.

“Selain itu Prestasi yang baru saja diukir olehnya yakni sukses menyelenggarakan Garuda Shield ke 15 pada Agustus silam yang merupakan ajang latihan bersama TNI AD dan US Army. Dimana wilayah Baturaja, Amborawang, Kab. Makalisung menjadi saksi tempat digelarnya kerjasama militer yang melibatkan ribuan prajurit beserta alutsista canggih nan modern,” ungkap Sutisna.

Sutisna juga berharap Jenderal Andika bisa mengatasi permasalahan yang paling umum di militer yakni  Kesejahteraan Prajurit dan Modernisasi Alutsista. Dimana kesejahteraan prajurit merupakan hal yang paling menentu dalam mewujudkan prajurit yang professional, dan Modernisasi Alutsista juga penting untuk membangun sebuah sistem persenjataan yang modern guna menghadapi berbagai macam lingkungan strategis yang kian dinamis.

“Menurut Mahasiswa Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia menjelaskan bahwa meskipun saat ini berdasarkan laporan Global Fire Power (GFP) Indonesia berada dalam urutan ke 16 dan masih tertinggi  di Asia Tenggara dengan skor PwrIndx 0.2684. Dimana laporan tersebut menjelaskan semakin kecil skor Pwrindx, maka semakin kuat kemampuan tempur suatu negara,” tambahnya.

“Namun hemat saya, masih perlu diperbaiki di dalam internal TNI itu sendiri, ya minimal Indonesia bisa masuk 5 besar militer dunia.  Sehingga dengan Jargon Jenderal Andika ‘TNI Adalah Kita’ diharapkan bisa melakukan percepatan dalam melakukan pembenahan tersebut di masa kepemimpinannya yang hanya satu tahun, bila tidak terjadi perpanjangan masa jabatan. Selamat bertugas Jenderal Andika,” pungkas Sutisna.