Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Pemerintah China Imbau Stok Makanan, Warganya Panic Buying!

Pemberitahuan tersebut banyak warga yang bingung dan bergegas begitu saja ke supermarket guna membeli persediaan minyak goreng dan beras tambahan. (Foto : Doc/Bolong)..

Jurnalis:

KABARBARU, INTERNATIONAL – Fenomena panic buying terjadi di sejumlah wilayah di China setelah pemerintah mengimbau masyarakat menyetok kebutuhan sehari-hari untuk keadaan darurat.

Imbauan menimbun stok makanan pokok dikeluarkan pemerintahan Presiden Xi Jinping menjelang rencana pengetatan lockdown demi meredam lonjakan Covid-19 varian Delta yang terjadi.

Jasa Backlink & Press Release

Sejak itu, sebagian besar supermarket diserbu warga hingga menimbulkan antrean mengular di kasir-kasir swalayan.

Biskuit, daging olahan, beras, kecap, mie instan, hingga saus sambal menjadi barang yang paling diburu oleh masyarakat di supermarket.

Pencarian stok-stok makanan itu pun terjadi di sejumlah platform e-commerce China seperti Taobao dan JD.com.

Dilansir The Straits Times, beberapa vendor bahkan mengalami kelangkaan stok, menurut laporan media lokal.

Fenomena panic buying terjadi setelah pemberitahuan dari Kementerian Perdagangan pada awal pekan ini yang meminta otoritas di daerah memastikan pasokan makanan memadai.

Kementerian itu juga meminta masyarakat menyetok kebutuhan sehari-hari untuk musim dingin atau keadaan darurat.

Imbauan itu memicu spekulasi di media sosial tentang apakah pemberitahuan itu terkait dengan lonjakan Covid-19 yang meluas lagi di Negeri Tirai Bambu, soal cuaca musim dingin ekstrem, hingga dikaitkan dengan ketegangan yang tengah meningkat antara China dengan Taiwan

Daftar perlengkapan rumah tangga dan makanan darurat yang direkomendasikan pemerintah Provinsi Jiangsu pada Oktober lalu juga beredar luas di media sosial China.

Daftar itu termasuk mie instan, air minum kemasan, minyak, beras, biskuit terkompresi, dan daging makan siang.

Mendengar pemberitahuan tersebut banyak warga yang bingung dan bergegas begitu saja ke supermarket guna membeli persediaan minyak goreng dan beras tambahan.

Sementara itu, pemerintah terus meyakinkan bahwa persediaan makanan masih banyak.

Lembaga penyiaran negara CCTV melaporkan ada penafsiran yang berlebihan terkait saran kementerian.

“Saat ini, pasokan kebutuhan sehari-hari di berbagai tempat cukup, dan pasokan harus dijamin sepenuhnya,” ujar Direktur Departemen Promosi Konsumsi Kementerian Perdagangan China, Zhu Xiaoliang.

Pengumuman itu memang tak menyebutkan secara jelas alasan warga diminta menyetok bahan pangan. Hanya ada frasa keadaan darurat.

“Keluarga (diminta) menyimpan sejumlah kebutuhan harian yang diperlukan guna memenuhi kehidupan sehari-hari dan keadaan darurat,” tulis Kementerian Perdagangan China.

Dalam perintah itu pula tak menyebut mengenai kekhawatiran kekurangan pangan. Kemendag China tak menyatakan permintaan ini lantaran khawatir lockdown menyebabkan rantai pasokan pangan terputus.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store