Pelaksana Penataan Lahan TKD Desa Tamansari Banyuwangi Mengaku Mendapat Surat Perintah Dari Pemdes
Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Pelaksana penataan Tanah Kas Desa (TKD) Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, mengaku mendapat surat perintah penataan lahan dari tidak produktif menjadi produktif dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Pernyataan itu di sampaikan oleh Neli, pelaksana penataan lahan TKD Tamansari, saat ditemui wartawan pada Sabtu, (20/7/2024).
“Kami mendapat perintah dari Pemdes yang didukung oleh masyarakat untuk penataan lahan yang tidak aktiv agar bisa menjadi aktiv. Dengan kata lain tidak produktif menjadi produktif,” katanya.
Pengerukan lahan gumuk TKD Desa Tamansari, ini nantinya akan kembali dinikmati oleh masyarakat kembali karena sebagian matrealnya juga untuk pembangunan jalan masyarakat.
“Nanti, matreal tanah urugnya akan dipergunakan untuk perbaikan jalan di Dusun Polean, Desa Tamansari, yang rusak parah,” paparnya.
Neli, menegaskan kegiatan ini lebih banyak ke sosial sebenarnya. Rencana perbaikan jalan di Dusun Polean tersebut salah satu contohnya.
Disitu, ucap Neli, jalan desa yang sudah puluhan tahun tidak ada perbaikan sama sekali. Maka dari itu kami bekerjasama dengan Pemdes akan memperbaikinya.
“Nanti tanah urugnya akan kita pergunakan untuk mengurug jalan disana mas,” ungkapnya.
“Pak Kades menggunakan dana pribadinya untuk membayar ongkos truknya saja. Matrealnya gratis,” imbuhnya.
Selain itu pengusaha perempuan muda itu menjelaskan dirinya juga sudah memberikan bantuan tanah urug dibeberapa titik disekitar TKD, seperti di jalan pemakaman Dusun Setembel Desa Gambiran, dan di jalan makam Desa Dasri.
“Kita juga sudah mengurug beberapa tempat jalan menuju makam, disekitar lokasi TKD,” terangnya.
Namun demikian Neli, mengakui kalau sebagian tanah urug tersebut dijual keluar kepada yang membutuhkan.
“Kalau sebagian matreal dijual keluar itu untuk biaya operasional,” jelasnya.
Kepada wartawan Neli, mengaku siap membantu warga sekitar jika membutuhkan matreal untuk perbaikan fasilitas Umum (Fasum) diwilayah sekitar.
“Kami selalu siap membantu jika masyarakat sekitar membutuhkan matreal untuk kepentingan umum. Monggo bisa kordinasi dengan kami,” pungkasnya. (*)