Mengenalkan Vocabulary Cards: Program KKN Undip Untuk Mempermudah Anak-Anak Di Kerten Dalam Menguasai Bahasa

Redaktur: Admin

Kabar Baru, Surakarta – Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II melaksanakan program edukatif yang bertujuan untuk membantu anak-anak di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, dalam menguasai bahasa baru melalui penggunaan vocabulary cards dan berbagai aktivitas interaktif. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti PT. Kiky Creative Product, PT. Djitoe, RS Panti Waluyo, BNN Kota Surakarta, Rocky Advertising, DMC Korwil Kerten, Wali Kota Teguh Prakoso, serta PKK RW 3 Kerten.

Di era globalisasi seperti saat ini, kemampuan berbahasa asing menjadi keterampilan yang sangat penting, terutama bagi generasi muda. Anak-anak yang diperkenalkan dengan bahasa baru pada usia dini memiliki peluang lebih besar untuk menguasainya dengan baik. Menyadari hal ini, mahasiswa KKN UNDIP 2024 TIM II merancang sebuah program edukasi yang berfokus pada penggunaan vocabulary cards sebagai alat bantu dalam memperkenalkan kosakata baru kepada anak-anak. Vocabulary cards adalah kartu yang berisi gambar atau kata-kata yang mewakili kosakata tertentu. Kartu ini dapat digunakan dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan dan interaktif, sehingga membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.

Program ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui penggunaan vocabulary cards. Dengan metode ini, anak-anak diharapkan dapat mengenal dan menguasai kosakata baru dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong kreativitas dan interaksi anak-anak dalam belajar, serta memperkuat hubungan antara orang tua dan anak melalui kegiatan belajar bersama.

Rangkaian kegiatan dalam program ini dimulai dengan pengenalan vocabulary cards kepada anak-anak, di mana para mahasiswa KKN menjelaskan cara penggunaan kartu tersebut. Setelah itu, anak-anak diajak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas interaktif yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan kartu-kartu tersebut. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah permainan mencocokkan gambar. Dalam permainan ini, anak-anak diminta untuk mencocokkan gambar pada kartu dengan kata-kata yang sesuai. Aktivitas ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa, tetapi juga kemampuan berpikir logis anak.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Selain itu, anak-anak juga diajak untuk menyanyikan lagu-lagu sederhana yang berisi kata-kata dari vocabulary cards. Aktivitas ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengingat kosakata dengan lebih baik melalui melodi yang menyenangkan. Tidak hanya itu, ada juga aktivitas berdrama, di mana anak-anak diajak untuk berpura-pura menjadi objek atau hewan yang ada pada kartu. Aktivitas ini, selain menghibur, juga membantu anak dalam memahami penggunaan kata-kata dalam konteks yang berbeda. Terakhir, anak-anak diajak untuk membuat kalimat sederhana menggunakan kata-kata dari vocabulary cards. Aktivitas ini membantu mereka dalam memahami penggunaan kosakata dalam kalimat yang lebih kompleks.

Program ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta dan orang tua. Salah satu peserta, Rina, yang berusia delapan tahun, mengatakan, “Aku suka belajar dengan kartu-kartu ini, karena gambarnya lucu-lucu dan aku jadi bisa tahu banyak kata baru.” Ibu Ani, salah satu orang tua, juga mengungkapkan rasa puasnya, “Program ini sangat bermanfaat bagi anak saya. Dia jadi lebih semangat belajar bahasa, apalagi dengan cara yang menyenangkan seperti ini.”

Salwa Ine Kautsar, mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro yang turut berperan dalam program ini, menyatakan harapannya, “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan anak-anak dapat terus belajar bahasa dengan cara yang menyenangkan. Semoga metode ini bisa diterapkan di tempat lain, karena hasilnya sangat positif.”

Dengan dukungan dari berbagai pihak dan antusiasme yang tinggi dari anak-anak serta orang tua, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi perkembangan bahasa anak-anak di Kelurahan Kerten, serta menjadi model bagi program serupa di daerah lain.