Mahasiswa Tadris IPS UIN Syarif Hidayatullah dan Pendidikan IPS STKIP Al Amin Lakukan Observasi Ekosistem Mangrove di Karangsong

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Indramayu, 15 Desember 2024 – Sebanyak 142 mahasiswa Program Studi Tadris IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kunjungan ke Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong, Indramayu, untuk melakukan observasi ekosistem mangrove. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk wisata edukatif, tetapi juga sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kelas melalui pengamatan langsung terhadap ekosistem yang sangat penting ini.

Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong dikenal sebagai salah satu lokasi yang berhasil dalam program rehabilitasi mangrove. Sebelumnya, kawasan ini mengalami masalah serius akibat abrasi yang mengancam kehidupan masyarakat pesisir. Namun, berkat upaya gigih masyarakat setempat dalam menanam mangrove, kini kawasan ini telah berubah menjadi hutan mangrove yang rapat dan berfungsi sebagai pelindung pantai. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekowisata.

Dalam kegiatan observasi ini, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dipandu oleh tim dosen serta Yayasan Lingkungan Hidup Estuari. Dengan semangat tinggi, mereka melakukan identifikasi berbagai jenis mangrove yang ada di kawasan tersebut. Mahasiswa juga berkesempatan untuk mengamati fauna yang hidup di ekosistem mangrove, seperti ikan gelodok, kepiting, udang, dan berbagai jenis burung. Pengamatan ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang interaksi antara flora dan fauna dalam ekosistem mangrove.

Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan teori mengenai mangrove dan ekosistemnya oleh dosen pengampu, Dr. Sodikin. Ia menjelaskan pentingnya mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi garis pantai dari abrasi, serta sebagai habitat bagi berbagai spesies. “Kegiatan ini merupakan kombinasi antara belajar dan berwisata, di mana mahasiswa dapat langsung melihat dan memahami ekosistem mangrove yang sangat penting bagi keberlangsungan lingkungan,” ungkap Dr. Sodikin.

Setelah sesi teori, mahasiswa diajak untuk melakukan praktik lapangan. Mereka menggunakan alat identifikasi untuk mengenali berbagai spesies mangrove dan mencatat temuan mereka. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan observasi mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan melakukan pengamatan langsung, mahasiswa dapat memahami tantangan yang dihadapi oleh ekosistem mangrove dan pentingnya upaya konservasi.

Yayasan Lingkungan Hidup Estuari, yang berpengalaman dalam pengelolaan ekosistem mangrove, turut berperan aktif dalam mendampingi mahasiswa selama kegiatan. Tim estuari memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai aspek ekosistem mangrove, termasuk manfaat ekologis dan ekonomis yang dapat diperoleh dari keberadaan mangrove. Mereka juga menjelaskan bagaimana masyarakat setempat berperan dalam menjaga dan melestarikan kawasan ini.

Kegiatan observasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dalam hal pengetahuan teoritis, tetapi juga dalam praktik lapangan yang nyata. Dengan memahami pentingnya pelestarian ekosistem mangrove, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di masa depan.

Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong kini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang mangrove, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana upaya rehabilitasi dapat mengubah wajah suatu kawasan menjadi lebih baik.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mahasiswa Tadris IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan STKIP Al Amin Indramayu berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat pesisir.