Mahasiswa KKN Tematik Oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura Melakukan Sosialisasi Anti-Bullying

Editor: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Bangkalan – Bullying merupakan suatu tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali oleh individu atau sekelompok orang kepada orang lain. Bullying dapat menyebabkan ketidaknyamanan terhadap korban. Dampak lain yang diakibatkan oleh praktik bullying di tingkatan Sekolah Menengah Dasar adalah korban kurang berkonsentrasi dan merasa kurang percaya diri dibandingkan teman-temannya. Kegiatan bullying ini dapat dicegah dengan adanya perlawanan dari korban dan dukungan dari orang sekitar agar merasa dilindungi. Khususnya, orang tua yang berperan sebagai pendidik di lingkungan rumah dan pastinya guru selaku pendidik langsung di lingkungan sekolah.
Mahasiswa KKN-T UTM yang berkegiatan di Dusun Tambak, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya yang beranggotakan Revi Dwi Putri Anjani (MSP), Lutfia Ardhita Mayra Putri Arsudi (MSP), Firdha Maulidyah Pahlevi (MSP), Sulistina Marliantari (MSP) dan Khoirun Nisa’ (Sosiologi) yang dimbimbing oleh bapak Abdus Salam Junaedi S.Si., M.Si. (MSP), bapak Prof, Dr. Ir. Muhammad Zainuri, M.Sc. (MSP), dan bapak Alfan Birolli, S.Pd., M.Si. (Sosiologi) memfokuskan salah satu kegiatan pengabdian masyarakatnya dengan memberikan sosialisasi terkait bullying di SDN 1 Tengket, Arosbaya, Bangkalan. Kegiatan ini didukung oleh para guru, khususnya guru kelas, dan pastinya sudah dikoordinasikand dan disetujui oleh pihak Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Tengket. Bu Hairun Inayah, S.Pd Selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Tengket menegaskan bahwa para siswa membutuhkan kegiatan edukasi terkait bullying agar mereka tidak saling menghina rekannya masing-masing sehingga siswa akan merasa sadar bahwa kegiatan yang dikerjakan adalah kegiatan yang tidak baik.

Sulistina Marliantari, selaku penanggung jawab dari kegiatan ini melaporkan bahwa praktik bullying di tingkatan anak Sekolah Dasar ini sering ditunjukkan dalam hal saling mengejek dan memberikan nama julukan kepada temannya yang sedang di-bully. Firdha Maulidyah Pahlevi selaku pemateri juga menambahkan bahwa seringkali anak yang di-bully ini merasa tidak percaya diri atau “minder” sehingga tidak merasa nyaman untuk bersosialisasi dan berdaptasi di lingkungan sekolahnya. Hal ini harus dianggap sebagai suatu yang serius agar siswa SDN 1 Tengket khususnya, tidak ditemukan adanya praktik bullying di antara siswa.

Aksi bully akhir-akhir ini kerap terjadi pada anak-anak SD karena diawali dari candaan dan tanpa mereka sadari hal ini justru akan dapat menyakiti hati temannya. Hal ini menjadi kekhawatiran para guru terkait aksi bullying yang dilakukan oleh para sisw ke teman sekelasnya. Mahasiswa KKNT (Dusun Tambak) berharap dengan adanya kegiatan edukasi ini dapat meredakan aksi bullying yang terjadi di sekolah dan mampu menjadi pembelajaran untuk adik-adik SDN 1 Tengket, Arosbaya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa agar senantiasa dapat meningkatkan prestasi akademiknya dengan tetap mengedepankan prinsip saling berkoordinasi, bekerja sama, dan bersaing secara kompetitif untuk menyalurkan bakat dan minat yang terpendam yang dimiliki oleh siswa sebagai para peserta didik.
Penyusun:
– Revi Putri Dwi Anjani
– Lutfia Ardita Mayra Putri Asrudi
– Sulistina Marliantari
– Firdha Maulidyah Pahlevi
– Khoiru nisa’