Lintang Songo Foundation Peringati Harlah ke 2 Tahun

Jurnalis: Sugianto

Kabar Baru, Sidoarjo — Yayasan Lintang Songo Foundation memperingati hari ulang tahun ke 2 tahun dengan melakukan napak tilas wisata religi dan ziarah ke makam – makam ulama sesepuh lokal kabupaten Sidoarjo.

Dalam dalam acara tersebut Ketua Yayasan Muhammad Zakaria Pratama menjelaskan kegiatan napak tilas merupakan salah satu upaya untuk terus mengingat peran ulama-ulama terdahulu. Dimana, ada andil besar para leluhur serta peran besar dari Mbah Sono, Buduran.

“Dengan napak tilas ini, supaya kita tidak lupa dengan para ulama-ulama terdahulu dan kontribusinya dalam sejarah seperti menjadi barometer pendidikan Islam di Nusantara,” ujar Dimas pada kontributor kabarbaru.co (18/04)

Kegiatan yang dilaksanakan di bulan Ramadan tersebut juga merupakan rangkaian dari Harlah LSF yang ke 2 tahun. Sebelumnya seluruh anggota Yayasan LSF telah melakukan berbagai macam kegiatan. Antara lain Ziarah ke makam wali Shaikhona Kholil Bangkalan, Sunan Botoputih dan Sunan Ampel Surabaya.

Beberapa waktu lalu juga melakukan pembagian takjil gratis di wilayah sukodono serta memberikan santunan anak yatim di kecamatan Taman.

“Di harlah yang ke 2 tahun ini, kami selalu agar memperoleh keberkahan dalam menjalankan yayasan ke depannya. Semoga dengan acara ini kami bisa mendapatkan kemudahan dalam setiap langkah geraknya,” harap alumnus Unusida tersebut.

Gus Lutfhi Al Ghozali yang didapuk sebagai narasumber napak tilas menyampaikan beberapa hal terutama melihat sejarah melalui adanya sebuah makam.

“Dokumen dan bukti fisik sejarah bisa dihilangkan tapi makam tidak pernah hilang jejaknya dari makam kitapun bisa mendapatkan refrensi sejarah,” Ujar Habib Lutfhi Al Ghazali.

Dalam hal Ini Habib Lutfhi Al Ghazali juga memberikan masukan untuk memberikan petunjuk arah ke Lokasi makam. Masyarakat bisa lebih mudah mengetahui makam Mbah Sono.

“Kalau bisa dikasih petunjuk arah agar masyarakat banyak yang mengetahui kalau di daerah sini ada makam salah satu ulama yang berpengaruh dalam sejarah di Sidoarjo,” pesannya.

Setelah Ziarah ke makam Mbah Sono dilanjutkan ke makam auliya Mbah Ali Mas’ud Pagerwojo dan di akhiri ke makam Mbah Khozin Siwalanpanji.