Komisi III DPRD Sumenep Rakor dengan Dinas PUTR, Desak Cepat Atasi Banjir

Jurnalis: Rifan
Kabarbaru, Sumenep – Komisi III DPRD Sumenep menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas PUTR Sumenep terkait penanganan banjir di kawasan perkotaan dan sejumlah kecamatan di Sumenep.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid, membeberkan, penanganan banjir di Sumenep membutuhkan anggaran cukup besar.
Sebagai contoh, pembuatan saluran air baru di Jl. Trunojoyo, Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, minimal mesti menyiapkan anggaran sekitar Rp25 miliar.
“Selain membuat saluran, ternyata kita harus meninggikan jalan di Jl Trunojoyo, juga butuh anggaran besar, agar tidak ada banjir rutin disana,” ujarnya saat sidak ke lokasi, Senin (17/2).
Kata Yasid, dinas terkait harus meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk mendapat tambahan anggaran penanganan banjir.
“Jadi itu bisa menjadi solusi agar bisa teratasi soal banjir di kota ini,” sambungnya.
Dikatakan Yasid, dinas terkait berencana membangun embung di Desa Sendir, sebagai upaya mengatasi dampak banjir di Kecamatan Batuan, Saronggi dan Lenteng.
“Angka pembangunan ini juga bisa sampai Rp25 miliar, karena ada pembebasan lahan juga,” bebernya.
Yasid berharap, dinas terkait segera melakukan normalisasi saluran Jl. Trunojoyo dan pembuatan talangan air di sepanjang jalan.
Sebab, penanganan di kawasan perkotaan tergolong mudah dan paling cepat dilakukan.
“Sudah kita bahas detailnya untuk sementara itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, tapi harus dibahas di Banggar dan Timgar,” tandasnya.
Diketahui, setelah rapat, Komisi III dengan PUTR langsung melakukan peninjauan ke lapangan.
Selanjutnya, kedua belah pihak melanjutkan rapat lanjutan di gedung PUTR untuk pembahasan detail soal penanganan banjir secara umum.