Kelompok Pengabdian Prodi Farmasi UNUGIRI Adakan Edukasi Skincare Halal dan Aman di Pondok Pesantren Adnan Al Charish
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Bojonegoro – Memiliki wajah yang bersih dan glowing adalah impian setiap perempuan, terutama di usia remaja. Untuk mewujudkannya, banyak remaja melakukan perawatan diri yang melibatkan aspek dari dalam maupun luar tubuh. Salah satu bentuk perawatan dari luar adalah penggunaan skincare, yang kini sangat mudah ditemukan di pasaran dalam berbagai bentuk, mulai dari cair hingga padat. Namun, tak jarang produk skincare yang beredar tidak jelas kehalalan dan keamanannya. Beberapa bahkan mengandung bahan berbahaya seperti logam berat atau bahan najis yang tidak sesuai dengan aturan keagamaan. Hal ini tidak hanya menimbulkan keraguan dalam aspek kehalalan, tetapi juga berisiko membahayakan kesehatan pengguna.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pengabdian dari Program Studi Farmasi UNUGIRI, yang sebelumnya diketuai oleh Akhmad Al-Bari, M.Si., telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Natural dan Pemeriksaan Kosmetik Berbahaya yang didanai oleh Kemendikbudristek. Kini, melalui hibah internal dari skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai LPPM UNUGIRI, kelompok pengabdian ini melaksanakan program lanjutan dengan tema “Kehalalan dan Keamanan Skincare.” Program ini diusung oleh tim yang terdiri dari Yani’ Qoriati, M.Si., dan apt. Charlieandri Saputra Wahab, S.Farm., M.Farm. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek keagamaan dalam memilih produk skincare, khususnya di pondok pesantren, di mana hasil observasi sebelumnya menunjukkan belum adanya sosialisasi serupa.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Adnan Al Charish yang memiliki lebih dari 500 santri. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi edukatif tentang pentingnya memilih skincare yang halal dan aman, dilanjutkan dengan praktik memeriksa label halal, serta pengujian kandungan merkuri pada produk skincare. Program ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para santri. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keseriusan mereka mengikuti setiap sesi kegiatan.
Edukasi ini memberikan dampak signifikan, terutama dalam meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya memilih produk skincare yang bebas bahan haram dan aman bagi kesehatan. Selain itu, diharapkan kesehatan kulit santri dapat terjaga dengan lebih baik melalui penggunaan produk yang tidak mengandung bahan berbahaya.
Keberlanjutan program ini diarahkan pada edukasi lanjutan, seperti “Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit dengan Bahan Alami yang Halal,” yang mencakup workshop pembuatannya. Dengan langkah ini, para santri dan masyarakat umum diharapkan dapat terus menjaga kesehatan kulit mereka dengan menggunakan produk yang aman sekaligus selaras dengan nilai-keagamaan.