Jelang Pemilihan Ketua Askab Banyuwangi, LSM Kodeba Sebut Ada Dugaan Aroma Pilkada

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kodeba Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyoroti rencana digelarnya Pemilihan Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (ASKAB).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hery Wijatmoko, Sekretaris LSM Kodeba Kabupaten Banyuwangi, pada Senin, (1/4/2024).
“Jangan sampai ajang pemilihan Ketua Askab nanti ditumpangi dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” katanya.
Dia berkisah, sebentar lagi Kabupaten Banyuwangi, akan punya hajat yakni Pemilihan Bupati (Pilbup) pada November mendatang. Tidak menutup kemungkinan bisa jadi pada Pemilihan Askab nanti dijadikan barter Pilbub oleh salah satu Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Bagi kami ini sebuah pemandangan yang menarik untuk di perhatikan dan disikapi. Forum pemilihan ketua ASKAB Banyuwangi adalah moment menarik dimana tidak menutup kemungkinan para calon atau yang dicalonkan menjadi Ketua Askab nanti berebut untuk menang tentunya dengan menggunakan segala cara, iya kan,” katanya.
Hery Wijatmoko, mengatakan bukan rahasia umum lagi dan tidak dapat di elakan jika ASKAB ini sering dijadikan mitra Bupati di dalam kepentingan menyalurkan program Bupati kepada masyarakat. Maka saat ini adalah moment menarik karena Banyuwangi juga mau menggelar Pilkada serentak di bulan November yang akan datang.
Lanjut dia, Tidak menutup kemungkinan, para Balon Bupati juga mempunyai kepentingan kepada calon terpilih ketua ASKAB.
“Jujur dugaan bau bau Pilbub 2024 di pemilihan Ketua Askab nanti aromanya sudah tercium,” paparnya.
Kata Hery Wijatmoko, tidak menutup kemungkinan para Calon Ketua Askab nanti didorong oleh salah satu Bakal Calon Bupati, sehingga apabila terpilih bisa mengatur situasi politik ditingkat desa.
Yang lebih penting dan yang harus diwaspadai adalah transparansi dan lubernya proses pemilihannya. Maka Panitia Pelaksana (Panpel) pemilihan Askab harus jeli untuk mengatur proses pemilihannya. Jangan justru sebaliknya, panitia pemilihan juga ikut bermain main dengan mengatur tata tertibnya karena demi kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
“Maka dari itu, kami Kodeba akan ikut nimbrung dan mendengarkan setiap perkembangan proses pemilihan Ketua ASKAB nanti,” bebernya.
Namun demikian, kepada awak media Hery Wijatmoko mengaku sadar bahwa tidak ada jaminan apapun jika ketua Askab harus dikondisikan oleh Balon Bupati. Namun sportifitas dalam proses ini yang harus diperhatikan.
“Sudah kita kantongi siapa saja Kades yang dikabarkan akan maju menjadi Ketua Askab Banyuwangi. Dan kita juga sudah mendengar aroma dugaan pengondisian untuk memenangkan salah satu Calon Ketua Askab. Nanti pada saat tiba waktunya akan kita buka,” ungkapnya.
Sekretaris LSM Kodeba Banyuwangi tersebut mengimbau jangan ada intervensi dari manapun tentang rencana pemilihan Ketua Askab.
“Seyogyanya, jangan ada intervensi dari manapun, biarkan para Kades itu mengurus internalnya sendiri untuk menentukan nasib dan harapannya dimasa depan,” pungkas Hery Wijatmoko, Sekretaris LSM Kodeba Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)