Insiden Kanjuruhan, Polri Seriusi Audit pada Penggunaan Gas Air Mata
Jurnalis: Alberto Salim
Kabar Baru, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan audit terkait masalah penyemprotan gas air mata yang berakhir pada insiden Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10).
“Tentunya tim akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh satgas ataupun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan,” kata Listyo di lokasi, Minggu (2/10).
Ia kemudian berkata langkah-langkah selanjutnya akan dilakukan secara audit.
“Tentunya tahapan-tahapan yang ada semuanya akan dilaksanakan audit,” katanya.
Listyo juga menambahkan pihaknya menerima informasi bahwa aparat kepolisian juga melakukan upaya penyelamatan terhadap pemain dan ofisial, baik dari Arema maupun Persebaya saat kejadian.
Informasi ini, kata Listyo, juga akan menjadi salah satu poin yang akan didalami dalam proses investigasi tragedi yang menewaskan ratusan orang itu.
“Semuanya akan kita dalami dan ini akan menjadi satu bagian yang akan kita investigasi secara tuntas, baik dari penyelenggara, dari sisi pengamanan,” ujarnya.
Listyo menyatakan bahwa pihaknya juga akan memeriksa sejumlah pihak untuk bisa mengetahui gambaran tragedi tersebut.
Lebih lanjut, Listyo menyebut tak menutup kemungkinan bahwa Insiden Kanjuruhan ini akan diproses secara hukum jika memang ditemukan unsur pidana di dalamnya.
“Tentunya kalau memang diproses ke pidana siapa yang bertanggung jawab siapa, ya harus kita proses,” ucap Listyo.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Peristiwa ini disebut bermula saat suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya.
Polisi merespons dengan mengadang dan menembakkan gas air mata. Tak hanya ke pendukung yang masuk ke lapangan, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun, memicu kepanikan suporter.
Akibat kejadian ini, setidaknya ada 125 orang yang dinyatakan meninggal dunia.