Guru Besar IAIN Pontianak: CRCS UGM Prodi Unggulan Bertaraf internasional
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Pontianak– CRCS sebagai salah satu program studi unggulan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain memiliki kemewahan tersendiri karena program studi ini terhubung dengan berbagai kampus ternama di dunia, prodi ini juga bertaraf Internasional pengantar perkuliahan menggunakan Bahasa Inggris.
Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. H. Zaenudin Hudi Prasojo, MA,MA. Dalam kegiatan Open Houser Virtual Keluarga Besar Program Studi agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross Cultural Studies Universitas Gadjah Mada, Senin, (6/6/2022) pagi melalui Zoom Meeting.
“Pada awalnya prodi ini merupakan hal yang asing bagi saya, hingga salah satu kolega saya di IAIN Pontianak, yakni Dr. Samsul Hidayat, mengajak saya untuk bergabung dan mengenal lebih dalam tentang CRCS. Bagi saya, masuk dan menjadi bagian dari bagian ini adalah sebuah kemewahan karena hal ini merupakan program studi di UGM yang bertaraf Internasional. Ini tentu merupakan anugrah tersendiri bagi saya yang berasal dari kampung ini karena bisa masuk di CRCS,”kata Zaenudin.
Guru besar Ilmu Perbandingan Agama IAIN Pontianak ini juga memiliki kesan tersendiri dengan lingkungan dan metode pembelajaran yang dikembangkan CRCS UGM ini.
“CRCS juga mengembangkan relasi pembelajaran yang nyaris tidak berjarak antara mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah, sehingga antara dosen dan mahasiswa tidak terputus hubungannya, bahkan sampai mahasiswa telah lukus dan berkarir di masyarakat,”ujarnya
“Apa yang saya dapatkan di CRCS itu saya coba bawa dan praktikkan di IAIN Pontianak, khususnya saat mengajar di Program Studi Agama-agama. Dengan melakukan berbagai kunjungan ke tempat-tempat ibadah agama lain. Diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori di dalam kelas saja tetapi juga mendapatkan pemikiran yang praktis di lapangan melalui belajar secara langsung dari sumber aslinya.” pungkas Alumni salah satu universitas di Amerika Serikat ini.
Ia juga menambahkan bahwa pengalamannya di CRCS membuat dirinya mampu belajar bahasa Inggris secara intensif karena di CRCS UGM pembelajaran dan referensinya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.