Genjot Produksi Padi Indramayu, Anggota DPR RI Dedi Wahidi Kembali Resmikan Irigasi Desa

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Anggota DPR RI Dedi Wahidi kembali mengunjungi beberapa desa di Indramayu, Jawa Barat. Dewa, sapaan Dedi Wahidi, berkunjung dan silaturahmi ke 4 desa, sekaligus meresmikan program aspirasi berupa pembangunan infrastruktur.
Keempat desa yang dikunjungi Dewa yakni Desa Ilir, Pranti dan Desa Soge Kecamatan Kandanghaur serta Desa Druntenkulon Kecamatan Gabuswetan. Desa-desa tersebut mendapatkan bantuan program aspirasi berupa pembangunan irigasi desa (Irdes).
“Seperti kita ketahui bahwa Indramayu ini adalah lumbung pangan nomor 1 di Indonesia, maka ini harus dipertahankan, salah satunya dengan memastikan suplai air lancar ke sawah melalui irigasi teknis,” ujar Dewa, di sela kunjungan, Kamis (12/10/2023).
Dalam kunjungan tersebut Dedi Wahidi menyempatkan berkomunikasi dengan masyarakat dan pemdes di kantor desa setempat. Turut hadir dalam kunjungan tersebut calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tobroni dan calon anggota DPRD Indramayu, Masrurih.

Dewa menjelaskan, selama tahun 2023 saja pihaknya telah membangun ratusan titik irigasi di Indramayu dan Cirebon. Untuk memastikan semuanya terbangun dengan baik, ia juga mengecek hasil dari pembangunan tersebut.
“Dan hari ini juga kita resmikan beberapa titik irigasi yang sudah dibangun dan dirasakan manfaatnya oleh para petani di sini,” ujar anggota Komisi V DPR RI.
Dewa menambahkan, pembangunan irigasi akan terus dilakukan untuk mengejar target produksi padi sebesar 1,8 juta ton per tahun sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Ia optimis target tersebut dapat segera tercapai. Apalagi saat ini suplai air dipastikan cukup dengan adanya 3 bendungan yakni Bendungan Cipanas, Jatigedi dan bendungan Sadawarna.
“Alhamdulillah tahun ini meskipun musim kemarau cukup panjang, petani di Indramayu tidak kekurangan air,” ujar anggota DPR RI 3 periode berturut-turut.

Kepala Desa Pranti Kecamatan Kandanghaur, Sukri, mengatakan telah mendapatkan bantuan pembangunan irigasi dari Dedi Wahidi sejak tahun 2020. Selama 4 tahun berturut-turut hingga tahun ini pihaknya terus membangun irigasi dan telah merasakan manfaatnya.
“Alhamdulillah berkat kontribusi pak Dedi Wahidi para petani di desa kami sudah tidak kesulitan air,” ujar Sukri.
Senada, Kuwu Desa Druntenkulon Kecamatan Gabuswetan, Adi Sucipto, mengaku jika produksi padi di desa yang ia pimpin kian meningkat seiring dibangunnya irigasi. Ia mengaku bersykur atas kehadiran Dedi Wahidi membantu desa dalam membangun infrastruktur.
“Kami merasa sangat terbantu karena Dana Desa sangat terbatas sehingga bantuan pembangunan seperti irigasi ini sangat membantu percepatan pembangunan desa,” ujar Adi Sucipto. (*)