Ganjar Tinjau Lokasi Kebakaran Kapal di Tegal, Total 57 Unit Dilalap Si Jago Merah
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Tegal – Capres dari PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo, mengunjungi lokasi kebakaran puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal.
Tujuan kunjungannya adalah untuk memantau serta memberikan arahan terkait upaya pemadaman api yang belum berhasil dilakukan hingga saat ini.
Dilaporkan bahwa terjadi penambahan 5 unit kapal yang terbakar, sehingga total menjadi 57 unit kapal dan satu rumah yang terdampak.
Ganjar menyatakan bahwa tim pemadam kebakaran mendapat bantuan dari berbagai instansi, termasuk Angkatan Laut, Kodim, Polres, dan KKP. Dia menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam situasi seperti ini.
Namun, proses pemadaman api menghadapi kendala akibat peralatan yang terbatas dan angin kencang. Oleh karena itu, Ganjar segera berkoordinasi dengan Kepala BNPB, Suharyanto, melalui telepon.
Peralatan yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi situasi ini, dan Ganjar telah meminta BNPB untuk mengambil tindakan darurat dengan menggunakan waterbom dari helikopter.
Ganjar menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa api benar-benar padam.
Setelah pemadaman selesai, langkah berikutnya adalah merancang ulang pelabuhan dan menguatkan regulasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Yang penting adalah memadamkan api dan setelah itu, kami akan merancang ulang pelabuhan dan membuat regulasi yang lebih tegas untuk mencegah kejadian serupa,” jelas Ganjar.
Kebijakan ini juga akan berkaitan dengan asuransi kapal milik nelayan. Dari 57 kapal yang terbakar, tidak satupun yang diasuransikan, yang menimbulkan kerugian besar bagi pemilik kapal.
Selain fokus pada pemadaman api, Ganjar juga telah menyediakan bantuan bagi nelayan yang terdampak dan tidak bisa melaut.
Kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, terjadi pada malam Senin (14/8/2023). Api diduga berasal dari KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar.
Kondisi angin kencang mempercepat penyebaran api ke kapal lain. Hingga Rabu (16/8/2023), upaya pemadaman masih terus dilakukan.