Erick Thohir Didesak Segera Bubarkan PT DI Sebagai BUMN Karena Bermasalah

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Sejumlah massa pemuda yang tergabung dalam Gerakan Peduli Bangsa (GPB) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian BUMN. Mereka menuntut kepada Menteri Erick Thohir untuk merombak struktur di perusahaan BUMN yang bermasalah.
GPB menyontohkan PT. Dirgantara Indonesia sebagai perusahaan yang terancam failed. PT DI disebut sebagai perusahaan yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN karenha terdapat kerugiaan negara sebesar Rp 21 Triliun.
Perusahaan tersebut juga memiliki utang ke perbankan senilai USD 158 miliar atau sekitar Rp 2,5 triliun. Wildan Arief selaku Eks. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT DI, menjelaskan kerugian itu sejak perusahaan tersebut mulai beroperasi pada 1976 atau sudah 46 tahun. Nilainya USD 1,38 miliar setara Rp 21,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per USD).
Dalam aksi demo tersebut GPB menuntut agar perusahaan DI segara ditutup secara permanen karena dianggap merugikan negara, Memeriksa jajarannya dan direksinya yang dianggap lalai dalam mengelola Perusahaan tersebut.
Unjuk rasa yang digelar Kamis, 4 Juli 2024. Mahasiswa membubarkan diri dan arus lalu lintas yang sempat ditutup bisa dilalui kembali oleh kendaraan.