Dorong Semua Elemen Kampanyekan Pemilu Damai, CENTRIS: Jangan Saling Caci Maki

Jurnalis: Mohammad Fairus

Kabar Baru, Surabaya – Direktur Central Political And Religious Studies (CENTRIS), Moh. Anwar mendorong semua elemen untuk mengkampanyekan Pemilu 2024 berjalan damai dan kondusif.

Ia mengatakan, menjaga persatuan dalam menyambut pesta demokrasi merupakan bentuk dukungan terhadap narasi besar “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Narasi Pemilu Damai 2024 memberikan pesan terhadap masyarakat agar menjadi partisipan yang cerdas, menjadi pemilih yang baik, dan menjaga kondusifitas,” ujar Anwar sapaan akrabnya, Selasa (30/1/2023).

Menurut Anwar, pemilu bukan hanya sebagai ruang pemilihan semata, namun sebagai momentum ikhtiar meletakkan nilai-nilai demokrasi sebagain jati diri bangsa.

Dalam hal ini, lanjut Anwar, semua elemen dapat menjunjung integritas bangsa dengan tidak provokatif atau tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat.

“Rangkaian pelaksanaan menjelang pemilu 2024 sangat rentan konflik. Oleh karena itu, mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa Pemilu damai tidak hanya kata-kata, serta menjadi komitmen dan ikhtiar bersama untuk menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaannya,” jelas pemuda asal Sumenep tersebut.

Lebih lanjut, alumnus IAIN Madura itu mengungkapkan, media sosial menjadi komunikasi yang memberikan kemudahan menerima informasi bagi masyarakat. Sehingga setiap individu harus bisa mengkonsumsinya dengan efektif dan tetap memanfaatkan penyebaran informasi digital sebagaimana fungsinya.

“Digital akan menjadi alat pertama bagi peserta pemilu untuk dijadikan sarana informasi, maka sampaikanlah berita dan informasi yang baik serta jangan saling caci maki satu sama lain,” ucap Anwar.

Ia berharap, saat masa-masa kampanye menjelang pemungutan suara, semua pihak wajib mensosialisasikan Pemilu 2024 berjalan damai.

“Pemanfaatan waktu sebelum pemilihan hari pelaksanaan, masa-masa kampanye sebaiknya mensosialisasikan peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti perpecahan serta tidak menyimpang dari integrasi bangsa, yang kemudian dapat mewujudkan makna dari pemilu damai,” pungkasnya.

Diketahui, Pemilu 2024 menyisakan waktu 14 hari lagi, yakni Rabu 14 Februari 2024 momen pemungutan dan perhitungan suara untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota DPD.