Buntut Pemerasan DWP, Pemerintah Didesak Cabut Izin Ismaya Group
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Peristiwa pemerasan dan pungli yang terjadi pada konser musik DJ tahunan yang biasa diselenggaralan di Jiexpo Kemayoran merupakan tindakan yang memalukan Negara.
Pasalnya hal ini ramai diperbincangkan oleh netizen manca Negara.
Diketahui turis yang datang ke event DWP diperas oleh oknum Polisi hingga belasan miliar rupiah. Hal inipun mendapat tanggapan serius dari Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa (DPP GPPB)
Ketua Umum DPP GPPB, Abraham. Menyampaikan kritik keras dan tajam terkait dengan event DWP di Indonesia dan oknum polisi yang diduga sering bermain dalam event ini.
Abraham meminta DWP di Indonesia tidak di gelar lagi. Ia juga menegaskan bukan hanya oknum polisi yang harus bertanggung jawab namun juga pihak penyelenggara event yaitu ismaya live.
“Kedepan pemerintah Indonesia harus tegas, tidak boleh lagi event ini diselenggarakan di Indonesia, pasalnya event ini tidak sesuai dengan budaya Bangsa kita, dan dalam event ini minuman keras dijual bebas bahkan kami menduga peredaran Narkoba juga sangat tinggi disini” ujar abraham
Abraham juga meminta pemerintah mengevaluasi pihak ismaya live yang lalai dalam menyelenggarakan event, bila perlu izinnya dicabut ujar nya.
Disisi lain Abraham menyampaikan bahwa dengan peristiwa ini Kepolisian Republik Indonesia harus melakukan evaluasi terhadap institusi dan anggotanya, sebab kejadian ini sudah diluar batas serta tupoksi yang seharusnya di emban oleh Polisi.