Berikut 5 Fakta Manfaat Daun Kratom yang Jarang Diketahui Orang di Dunia

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Daun kratom adalah daun yang berasal dari pohon yang masih keluarga tanaman kopi asli Asia Tenggara. Tanaman ini banyak tumbuh di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Daun yang sudah dikeringkan biasanya digunakan untuk membuat teh, atau diolah menjadi suplemen.

Kamu bisa menemukan daun kratom bentuk segar, bubuk, dan kapsul di beberapa toko makanan kesehatan, toko vape, dan e-commerce. Dua senyawa paling aktif yang terkandung dalam daun ini adalah mitragynine dan 7-hydroxymitragynine.

Fakta Seputar Daun Kratom

Daun kratom sudah lama terkenal dalam pengobatan tradisional, untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Untuk lebih memahami tentang daun ini, berikut ini beberapa fakta yang penting untuk kamu ketahui:

1. Bisa Jadi Pereda Nyeri

Daun kratom memiliki tiga jenis berbeda, yang semuanya merupakan pereda efektif untuk nyeri kronis. Varietas vena putih, vena hijau, dan vena merah memberikan pereda nyeri dengan menempel pada reseptor opioid. Manfaat ini didapat dari senyawa 7-hidroksimitraginin dalam daun kratom.

Meskipun daun ini menargetkan reseptor opioid seperti morfin dan kodein, ini dianggap sebagai opioid atipikal. Kratom secara selektif menonaktifkan sinyal tertentu, yang dapat menjelaskan efek samping yang lebih dapat ditoleransi, daripada opioid biasa.

2. Bantu Tingkatkan Mood

Daun kratom memiliki efek peningkat suasana hati. Tanaman herbal ini merupakan pengobatan tradisional untuk kecanduan opioid, yang membantu meringankan gejala penarikan morfin dan etanol.

Selain itu, daun kratom juga berpotensi sebagai antidepresan. Sebab, daun ini dapat menurunkan kadar kortikosteron. Kadar kortikosteron yang tinggi terkait dengan depresi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hal ini.

3. Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Cara

Daun kratom dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Mulai dari dikunyah langsung, digerus, diasapi, atau diseduh menjadi teh. Selain itu, teknologi saat ini juga memungkinkan daun ini diolah menjadi suplemen berbentuk pil atau bubuk.

4. Punya Risiko Efek samping

Dosis kecil daun kratom jarang berdampak pada kesehatan, sedangkan dosis yang lebih besar dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penggunaan daun ini umumnya menyebabkan efek samping ringan, seperti mual dan sembelit.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping lain, seperti:

* Berkeringat
* Gatal
* Pusing
* Mulut kering
* Halusinasi
* Kejang
* Kerusakan hati

Selain efek samping umum tersebut, ada juga efek jangka panjang yang bisa terjadi. Terutama jika daun ini digunakan berkepanjangan. Beberapa efek yang dapat terjadi adalah kulit wajah menjadi gelap, mulut kering, sering buang air kecil, anoreksia, penurunan berat badan, dan sering sembelit.

5. Penggunaan Jangka Panjang Bisa

Menyebabkan Gejala Penarikan
Selain berpotensi menyebabkan efek samping serius, penggunaan daun kratom jangka panjang juga dapat menyebabkan gejala penarikan, seperti:

* Agitasi.
* Agresi.
* Ketidakmampuan untuk bekerja.
* Nyeri otot dan tulang.
* Gerakan anggota badan yang tersentak-sentak.

Itulah beberapa fakta mengenai daun kratom, yang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional, terutama di Asia Tenggara. Karena penelitian yang membuktikan manfaatnya masih sangat terbatas, sebaiknya jangan andalkan daun ini sebagai pengobatan utama untuk masalah kesehatan kamu.

Terlebih, dosis penggunaan daun kratom sulit ditentukan secara pasti, apalagi dalam bentuk segar. Belum lagi risiko efek samping yang bisa terjadi akibat daun ini yang perlu kamu waspadai.

Jadi, kalau kamu mengalami masalah kesehatan apapun, konsultasikan pada dokter. Agar mudah, kamu bisa download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dan memeriksakan kondisi kesehatan kamu.