Bappenas Kembali Digeruduk Masyarakat, Minta Suharso Mundur dari Jabatannya
Jurnalis: Veronika Dian Anggarapeni
Kabar Baru, Jakarta – Gedung Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) kembali digeruduk oleh masa aksi dari Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMAM). Mereka meminta Menteri Bappenas Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya karena kinerjanya yang dinilai tidak maksimal.
Koordinator Aksi, Ajrin mengatakan aksi kali ini menyoroti kenaikan harta kekayaan Suharso yang signifikan dan dinilai mengalami kejanggalan. Dalam aksinya, mahasiswa juga membawa mayat bertuliskan “Ingat Mati Pak Menteri”.
“Jumlah harta kekayaan Suharso meningkat pesat dalam kurun waktu tiga tahun. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi kami yang melihat catatannya dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN),” kata Ajrin, di depan Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).
Ajrin menambahkan, KPK perlu melakukan penyelidikan mengingat adanya laporan yang janggal. Selain itu, Suharso juga diduga telah menyalahgunakan wewenang dengan menggunakan privat jet untuk kepentingan pribadi.
“KKP harusnya tidak boleh tinggal diam. Kami meminta KPK untuk memproses hukum Suharso dengan segera,” tegasnya.
Terakhir, Ajrin berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa bersih dari korupsi. Salah satunya dengan mencabut Suharso Monoarfa.
“Kami berharap pemerintahan Presiden Jokowi bisa bersih dari korupsi. Maka ini harus diusut tuntas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya sudah banyak kader senior bahkan pengamat politik nasional, yang menyarankan agar Suharso Monoarfa turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Hal itu diusulkan untuk menyelamatkan Marwah partai karena ketua umumnya sedang diterpa berbagai isu, baik skandal politik hingga pelecehan Gender. Apalagi momentum Pilpres 2024 sudah dekat.